Ulang Tahun Taman Nasional Ujung Kulon ke-25 Juga di Rayakan Google Doodle

screenshot-www-google-co-id-2017-02-26-05-25-40
Google Doodle Taman Ujung Kulon

Halaman utama Google hari ini, Minggu (26/2), turut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-25 Taman Ujung Kulon, dengan sebuah doodle yang menunjukkan bahwa raksasa mesin pencari itu turut mengingatkan kepada kita keberadaan Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan warisan dunia.

Animasi yang ditampilkan pun memiliki khas Taman Nasional Ujung Kulon, yakni seekor badak Jawa induk dan anaknya yang tengah berenang di rawa-rawa. Badak Jawa merupakan hewan khas dari Taman Nasional Ujung Kulon dan termaksud hewan yang dilindungi. Tak hanya itu, tampak hewan lain pun tak ketinggalan digambar dengan sketsa yang menarik

26 Februari 1992, Ujung Kulon diresmikan sebagai Taman Nasional Ujung Kulon melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 284/Kpts-II/1992. Taman seluas total 122.956 Ha, terdiri dari 78.619 Ha merupakan kawasan darat, dan 44.337 Ha adalah perairan, tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi taman Ujung Kulon.

Sebenarnya kawasan Ujung Kulon pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Botani Jerman, F. Junghun pada Tahun 1846, ketika sedang mengumpulkan tumbuhan tropis. Pada masa itu kekayaan flora dan fauna Ujung Kulon sudah mulai dikenal oleh para peneliti. Bahkan perjalanan ke Ujung Kulon ini sempat masuk di dalam jurnal ilimiah beberapa tahun kemudian, seperti dilansir ujungkulon.org

Taman Nasional Ujung Kulon ini terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, dengan luas sekitar 122.956 Hektar, yang terbentang dari tanjung Ujung Kulon hingga Samudera Hindia. Hingga saat ini, TN Ujung Kulon menjadi habitat bagi 50-60 Badak Jawa.

Taman Ujung Kulon didapuk sebagai Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO sebagai Natural World Heritage Site dengan Surat Keputusan Komisi Warisan Dunia Nomor: SC/Eco/5867.2.409 Tanggal 1 Februari 1992.

Setidaknya ada 10 tempat yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon.

  1. Padang Rumput Cidaon
    Kegiatan wild watching bisa dengan mengunjungi Padang Rumput Cidaon. Di sinilah kebanyakan hewan liar yang hidup di Taman nasional Ujung Kulon berkumpul untuk mencari makan.
  2. Gunung Honje
    Luas wilayah gunung ini sekitar 19.500 hektar dan dikelilingi oleh 19 desa penyangga. Salah satu yang menjadi pintu gerbangnya adalah Desa Tamanjaya.
  3. Bersampan di Sungai Cigenter
    Sungai Cigenter berada di Pulau Handeleum, menikmati sensasi seperti di Sungai Amazon dengan bersampan menyusuri aliran sungai ini hingga menuju ke ujungnya yang mana air terjun bertingkat yang indah siap menyambut Anda.
  4. Pulau Handeleum.
    Pulau Handeleum berada di antara gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon. Sebagai kegiatan wisata yang paling menonjol dan ditawarkan di sini adalah wisata adventure / petualang.
  5. Pulau Oar
    Pulau yang kecil ini (kira-kira seukuran lapangan basket), sangat menarik dikunjungi dengan pasir putihnya. Ciri khas pasir putih adalah airnya jernih sehingga hewan laut nampak jelas.
  6. Pulau Badul
    Seperti pulau Oar, pulau ini juga memiliki pasir putih dengan air yang jernih, dengan taman bawah laut yang tidak boleh terlewatkan untuk dikunjungi.
  7. Pantai Ciputih
    Pantai ini yang sering menjadi tujuan wisata utama masyarakat sekitar, terutama Jakarta. Di pesisir pantainya telah ada Ciputih Beach Resort yang berdiri megah dengan berbagai fasilitas lengkap.
  8. Pulau Umang
    Pulau ini berdekatan dengan pulau Oar, dengan perairan biru yang jernih, pasir putih, ombak tenang.
  9. Pulau Peucang
    Pulau ini paling populer dikunjungi wisatawan. Pulau di seberang barat pulau Jawa ini mempunyai karakteristik pantai berpasir putih yang lapang serta perairan yang jernih dan tenang.
    Pulau Peucang telah menyedikan berbagai akomodasi yang lengkap. Di ini dapat menyaksikan matahari terbenan.

WN diolah dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca