Lebih Dekat dengan Suku Pedalaman (Terasing) di Indonesia

Tanah air Indonesia menjadi salah satu Negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat besar. Tidak hanya alamnya tapi juga adat dan suku yang sangat beragam. Mungkin sekarang ini beberapa kalangan masyarakat mulai mengikuti pola hidup yang sudah sangat modern, berbagai hal yang dilakukan pun kini sudah semakin mudah dan praktis.

Namun seperti yang disebutkan sebelumnya jika Indonesia punya suku dan budaya yang sangat beragam setidaknya sekitar 1000 lebih suku yang tersebar di seluruh dataran negeri, yang beberapa diantaranya masih hidup terasing dan jauh di pedalaman hutan-hutan rimba.

Apa saja suku terasing Indonesia yang masih hidup terpencil di tengah hutan?
Berikut 4 suku diantaranya.

Suku Kubu

suku-anak-dalam-atau-suku-kubu-di-jambi_2
Suku Kubu Jambi

Di pulau Sumatera, tepatnya di provinsi Jambi memang kini sudah menjadi kota yang berkembang. Namun masyarakat Jambi juga masih memiliki segelintir kalangan yang hidup kesukuan yang jauh di tengah hutan. Suku anak dalam atau yang juga dikenal dengan nama suku Kubu merupakan salah satu suku paling terasing di Indonesia.

Suku ini pun masih hidup nomaden atau berpindah-pindah, bahkan sistem kepercayaan yang mereka anut pun masih sangat kuno. Disebutkan jika suku anak dalam masih menyembah dewa atau roh dari para leluhur.

Suku Polahi

suku polahi lagii hariankota
Suku Polahi (foto hariankota)

Sedikit bergeser ke Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Utara juga memiliki suku yang sangat terasing. Suku yang menghuni hutan Boliyahato di kota Gorontalo ini menjadi salah satu suku yang paling tertinggal di Indonesia.

Pola hidup mereka yang berpindah-pindah dan mereka sama sekali belum pernah bersentuhan dengan kehidupan luar. Menurut catatan dari berbagai sumber, suku terasing ini bahkan sama sekali tidak mengenal kepercayaan.

Suku Kajang

suku_kajang
Suku Kajang

Masih dari Sulawesi, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan juga memiliki suku yang sangat beragam. Namun jika beberapa diantaranya sudah membuka diri dengan kehidupan luar beberapa suku lainnya pun masih hidup dengan batasan adat mereka sendiri. Salah satunya adalah suku kajang, suku yang terletak di Kabupaten Bulukumba ini boleh disebut sebagai suku terasing sekaligus ditakuti.

Beberapa kalangan dari suku Kajang memang sudah semakin terbuka dengan kehidupan perkotaan namun suku ini juga punya sejumlah kelompok yang hidup terasing di tengah hutan. Suku yang identik dengan busana serba hitam ini juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang sangat dahsyat. Hal tersebutlah yang membuatnya dikenal menakutkan bagi banyak kalangan di Sulawesi dan Indonesia.

Suku Korowai

Suku-korowai-1
Suku Korowai

Negeri timur Indonesia, Papua memang tidak banyak mendapat sorotan dari dunia luar. Meski Papua sebenarnya menjadi salah satu tanah tersubur di Indonesia bumi Cendrawasih ini masih jauh dari modernisasi.

Bahkan beberapa suku budaya yang hidup disana pun masih kental dengan adat istiadat mereka sendiri. Suku yang boleh dikatakan sebagai suku yang paling terasing adalah suku Korowai.

Suku Korowai merupakan masyarakat Indonesia yang hidup di hutan-hutan pedalaman Papua. Kaum dari suku Korowai terbilang sangat sangat terasing, jika beberapa suku lain di tanah Papua sudah mengenal baju suku ini sama sekali tidak mengenakan apa-apa bahkan termasuk koteka.

Suku ini disebut bermukim diatas pohon, bahkan menurut penelusuran di beberapa sumber rumah suku ini bisa berada diatas ketinggian hingga 50 sampai 100 meter dari permukaan tanah.

Catatan:
gambar atau foto suku terasing ini ditampilkan gambar yang lebih modern, karena apabila ditampilkan gambar yang lebih natural, kami khawatir dapat mengurangi estetika. Apabila Anda ingin melihat natural dari suku-suku tersebut silakang melihat di Google.

Diolah dari berbagai sumber.

Baca juga Bahasa Daerah di Indonesia

3 thoughts on “Lebih Dekat dengan Suku Pedalaman (Terasing) di Indonesia


  1. terimakasih informasinya, masih ada ya suku yg benar natural belum kenal dunia luar. Indonesia memang negeri dengan berbagai keragamannya, ya semoga saja semua bisa hidup berdampingan.


    1. Terutama yang di luar Jawa memang masih sangat mungkin, terlebih di Papua yang terdapat sekitar 300 suku lebih (384 bahasa daerah biasanya mewakili suku juga).
      Dengan ditemukannya Suku tersebut setidaknya sudah mengenal pakaian, tapi untuk merubahnya butuh waktu dan kesabaran.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca