Opini Kaderisasi
PEREKAT NASIONAL
Apa yang dimaksud perekat, dan bagaimana cara kerjanya? Itu yang sebagian ditanyakan tentang visi PATRI sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya.
Jika yang direkatkan benda yang berwujud fisiknya, seperti seng, kaleng, teko, atau karton, mudah dimengerti. Tapi bagaimana konsepsi merekatkan antar pemeluk agama, antar suku, dan antar budaya? Ini yang perlu dijelaskan secara gamblang, sehingga bisa diterapkan pada dataran praxis oleh para anggota.
Dulu, sekitar 2007 DPP PATRI mengadakan Prokapim (Program Kaderisasi Pimpinan). Tapi kegiatan itu belum sempat berlanjut lagi. Saya sungguh berharap, latihan kaderisasi ini diadakan lagi secara berkelanjutan. Karena eksistensi organisasi sangat berkaitan dengan kehandalan para kadernya.
Karena itu, sambil Ketua Departemen Bina Organisasi dan Kaderisasi (Sdr. Sugiharto Parikesit) menyiapkan diri, ada baiknya teman-teman memberikan masukan. Seperti apa postur, profil, dan penampilan kader berciri khas PATRI? Kader Perekat Nasional yang Berbudi pekerti luhur, Cinta Tanah Air, Pembela Bangsa, dan Terampil hidup ditengah kesulitan.
Jika itu terwujud, kader PATRI akan menjadi harapan seluruh anak Bangsa. PATRI mampu menjawab tantangan besar negeri ini. Negeri dengan potensi sumber daya alam sangat besar, tetapi dengan keanekaragaman yang sangat tinggi. Jika keragaman itu terkelola dengan baik, akan menjadi berkah dan anugerah. Negeri yang kuat persatuannya, mandiri negerinya, dan sejahtera warga bangsanya.
Namun sebaliknya, jika salah kelola dan salah arah, di negeri ini juga akan menjadi petaka berdarah-darah.
PATRI, bangkitlah…
KoDe, 01/05/2017
@hasprabu
Kiriman: LikKasjo, Ilustrasi: Google
