Gunung Telomoyo 1894, Gunung Bisa Didaki Bermotor, Rasakan Sensasinya Petualangan Ini

KissParry mendengar kalau ada gunung yang bisa di daki dengan kendaraan sepeda motor, bahkan mobil bisa menaikinya. Setelah mencari tahu informasinya melalui Google, ketemu namanya Gunung Telomoyo.

Gunung Telomoyo dengan ketinggian 1894 M DPL tersebut terletak di sekitar kawasan Kopeng termasuk wilayah Kabupaten Semarang, dekat dengan Kota Salatiga, Jawa Tengah. Sebagian area gunung masuk wilayah Kabupaten Magelang.

BenQ Corporation
Kaki gunung Telomoyo

Untuk menuju kawasan Kopeng, cukup mudah, karena kawasan Kopeng termasuk kawasan wisata yang terkenal, buka saja Google Maps.

Kopeng, meskipun masuk wilayah Kabupaten Semarang tetapi untuk ke kawasan ini bisa melalui Salatiga atau Magelang. Seperti kita tahu bahwa, Kota Salatiga merupakan kawasan yang berada di dalam Kabupaten Semarang.

Apabila kita dari arah Solo (Salatiga), maka lokasinya base camp gunung Telomoyo terletak setelah pasar dan bila dari arah Jogja (Magelang) maka berarti sebelum pasar Kopeng.

Baca Juga : Pendakian Gunung Lawu yang Penuh Misteri, Kisah Nyata

Menjajal Mendaki Gunung Telomoyo dengan Sepeda Motor

Begitu ada kegiatan di Salatiga, KissParry tidak menyiakan waktu segera menjajal mendaki gunung Telomoyo dengan bersepeda motor. Kebetulan kondisi motor sangat prima, oli mesin baru, sehabis di servis, ban juga tidak gundul, rantai masih kencang, dan kampas rem cakram depan dan kampas rem cakram belakang juga masih bagus, sehingga tidak ragu-ragu.

Sebenarnya sudah dua kali ke gunung Telomoyo, tapi yang pertama sendirian disamping juga sudah agak sore, sehingga perjalanan yang pertama tidak sampai puncak. Kemudian perjalanan pendakian yang kedua kalinya agak lebih pagi pukul 08.38 WIB kami sudah tiba di pos, tetapi sepertinya kurang lebih awal lagi, kabut sudah menyelimuti gunung Telomoyo. Kali ini ditemani si Junior, sehingga lebih santai.

BenQ Corporation
Mendaki Gunung Telomoyo dengan Bermotor Roda Dua (Honda Supra X Helm-In)

Setelah membayar sekedar biaya retribusi yang dikelola oleh masyarakat setempat, pendakian di mulai. Ingat, sejak awal sebaiknya menggunakan gigi rendah, disebabkan medan jalan yang dilalui, ada aspal yang masih utuh namun ada juga yang sudah mengelupas karena mungkin tergerus oleh air.

Perjalanan ke puncak Telomoyo tidak lama, hanya berkisar 45 menit, itupun karena dibeberapa titik tempat berhenti untuk mengambil gambar.

BenQ Corporation
Gunung Telomoyo, dipagi hari sudah berkabut karena gerimis

Puncak Telomoyo

Di puncak Telomoyo kami hanya mengambil waktu sekitar 15 menit saja, mengingat hujan gerimis dan kabut mulai bergelayut, menjadikan situasi agak gelap, meskipun waktu baru menunjukkan pukul 09.10 WIB. Karena gerimis itulah sehingga kabut juga ikut serta dalam cuaca dingin.

BenQ Corporation
Puncak Gunung Telomoyo, di daki dengan Bermotor

Di puncak gunung Telomoyo terdapat gardu Repeater (penguat sinyal) Telekomunikasi, yang disana tertulis milik Pemda Jawa Tengah. Disamping itu juga ada gardu PLN.

Menuruni Gunung

Saat perjalanan turun dari puncak gunung Telomoyo, kami sempatkan juga berhenti di beberapa tempat, diantaranya terminal olahraga paralayang, tentunya untuk mengabadikan gambar.

Pendakian seperti ini memang membawa sensasi tersendiri, yang pertama tidak semua gunung bisa di daki dengan kendaraan, bahkan mobil bisa sampai ke puncak Telomoyo.

BenQ Corporation
Gunung Telomoyo pagi hari 10.00

Saat di puncak sudah berkabut, tetapi ketika turun dari puncak ternyata cuaca cerah, namun kami tidak berani berlama-lama di puncak, maklum karena memang musim penghujan, takut tiba-tiba turun hujan.

BenQ Corporation
Area bebatuan asli Gunung Telomoyo

Kami lebih banyak menikmati pemandangan alam dari gunung Telomoyo saat menuruni atau perjalanan turun dari puncak.

BenQ Corporation
Base Camp olahraga Paralayang

Baca Juga : Touring (Bermotor) ke Bromo yang Penuh Tantangan

BenQ Corporation
Tempat untuk Start Olahraga Paralayang

Sensasi mendaki gunung dengan bermotor sangat kami rasakan, maklumlah waktu itu boleh dikatakan hanya berdua, terlebih suasana berkabut. Namun beberapa saat kemudian ada rombongan lain 3 motor yang datang, yang satu ternyata berboncengan. Wow itu lebih keren lagi tuh, kalau kami masih pikir-pikir meskipun motornya mungkin juga oke.

Semoga di waktu yang lain bisa mendaki lagi pada saat cuaca lebih cerah, sehingga pemandangan alam disekeliling Telomoyo bisa dinikmati lebih jelas.

Update Foto

C__Data_Users_DefApps_AppData_INTERNETEXPLORER_Temp_Saved Images_13405689_1027242280696236_1789528689_o
Mendaki Gunung Telomoyo dengan berkendara motor (update setelah mendaki Gunung Lawu)

Setelah mendaki Gunung Lawu lewat jalur Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur, KissParry Jr Alif mendaki Gunung Telomoyo kembali dengan bermotor, sementara itu Ia pernah menemani KissParry (Semarang) mendaki bermotor di gunung tersebut. Update foto kami lakukan karena pendakian kali ini cuaca lebih cerah.

Catatan Khusus

Pendakian gunung Telomoyo dengan sepeda motor yang perlu diperhatikan, disamping kondisi fisik pengemudi, juga kondisi sepeda motor yang dikendarai.

Usahakan tidak dengan sepeda motor matik, tidak direkomendasi, meskipun boleh saja memakaianya, sebaiknya menggunakan motor manual.

Fisik motor harus baik, diantaranya rem depan dan belakang harus pakem, rantai masih kencang atau normal, oli motor harus kondisi normal, gigi persneling fungsi normal.

by Kissparry

Salam.

Editor : Eswede Wea

4 thoughts on “Gunung Telomoyo 1894, Gunung Bisa Didaki Bermotor, Rasakan Sensasinya Petualangan Ini

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca