Pendakian Gunung Lawu yang Penuh Misteri, Kisah Nyata

Kisah misteri menjelang petang itu, diawali badai ringan dengan bunyi suara yang menakutkan, suara hentakan kaki orang besar mendekat, kemudian suara keramaian pasar, bau masakan, bau wangi lewat. Inilah kisah nyata, yang Kissparry ingin kisahkan di sini, yang dilakoni oleh Kissparry Jr Alif beserta temannya ketika mendaki Gunung Lawu.

Perjalanan ke Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Kabupaten Karanganyar (Solo), Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, dengan sepeda motor (berangkat dari Kota Semarang), arah perjalanan itu ke Solo, kemudian dilanjutkan mendaki, dan turun gunung untuk pulang kembali ke Semarang.

View dari atas Gunung Lawu

Permulaan pendakian (Basecamp) dari Cemoro Sewu, sudah wilayah yang berbeda, kalau Semarang adalah Provinsi Jawa Tengah tetapi kalau Cemoro Sewu sudah masuk ke Provinsi Jawa Timur.

Kisah ini tentu tidak akan pernah terlupakan oleh sang pelaku yaitu Kissparry Jr Alif dan temannya, seperti yang diakuinya ketika menyampaikan kisah ini saat akan diterbitkan di sini, situasi menjelang petang hingga malam sekira pukul 20.00-an WIB semakin menakutkan dan mencekam yang menjadi-jadi.

Sekilas Gunung Lawu

Siapa yang belum pernah mendengar tentang Gunung Lawu, gunung yang melegenda dan penuh misteri ini.

Baiklah, Gunung Lawu letaknya di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya berada di tiga kabupaten yaitu Karanganyar (Jawa Tengah), Ngawi, dan Magetan (Jawa Timur). Ketinggian Gunung Lawu saat di puncak adalah 3265 MDPL (meter dari permukaan laut).

Terkenalnya gunung tersebut, dikarenakan gunung Lawu termasuk gunung tertua atau bahkan ada yang menyebutnya gunung purba, yang sudah sangat dikenal di kalangan orang Jawa yang menyimpan banyak misteri.

Gunung Lawu juga ada yang meyakini apabila gunung tersebut bisa untuk tempat mengasingkan diri atau meditasi untuk sarana memohon sesuatu kepada Sang Pencipta Alam Semesta, mengingat gunung ini termasuk gunung purbakala.

Gunung tinggi yang satu-satunya di puncaknya ada beberapa warung makan, yang berjualan untuk kebutuhan para pendaki dan pengunjungnya, ya, hanya di Gunung Lawu.

Keberadaan warung tersebut juga tidak serta merta, pasti ada ceritanya, setidaknya karena gunung Lawu setiap harinya selalu ada yang mendaki, bukan saja pendaki yang sekedar ingin menaklukkan gunung Lawu, tetapi karena di atas gunung banyak penduduk yang mencari bahan obat-obatan maupun ramuan (Kissparry dulu pernah mewawancarai salah seorang penduduk di lereng puncak Lawu yang sedang mencari bahan obat-obatan).

Baca Juga: Tersesat di Gunung Lawu karena Segenggam Bunga Edelweis

Bermotor ke Cemoro Sewu Magetan

Begitu KissParry (Semarang) bercerita kepada KissParry Junior bahwa kami pernah mendaki ke Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur salah satu provinsi di Indonesia itu, yang mengasyikkan, terbersit fikiran sang Kissparry Junior untuk mencoba menaklukkannya, dengan mendakinya ke puncak Lawu.

Namanya saja anak muda, perjalanan ke Gunung Lawu dilakoninya dengan berkendara roda dua. Sedianya bersama beberapa teman-temannya, namun yang dua motor urung, sehingga tinggal dua motor yang melanjutkan perjalanan hingga Magetan Jawa Timur, yang dua hanya sampai di Tawang Mangu Karanganyar.

Sepeda motor Honda Supra-X Helm-in yang menemani perjalanan sudah di Lokasi

Rute yang dilalui dari Semarang ke arah Solo, kemudian Solo ke Karanganyar melewati Tawangmangu kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah Tlogo Sarangan, dan berhenti di Cemoro Sewu. Berangkat dari Semarang pukul 05.30 WIB, dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan.

BenQ Corporation
Base Camp rute awal pendakian ke Lawu

Sebelum berangkat, Kissparry sudah pesan kepada rombongan Kissparry Junior agar memulai pendakian di malam hari, sehingga sesampai di lokasi ada cukup waktu untuk beristirahat. Disamping itu juga pendakian di malam hari biasanya lebih banyak teman atau rombongan yang lain.

Namun kisahnya menjadi lain karena tim yang hanya berdua, berangkat mendaki sekitar pukul 10.30 WIB sebelum siang bolong (bedug: Jawa).

Baca juga : Touring (Bermotor) ke Bromo yang Penuh Tantangan

Jalur pendakian ke Puncak Lawu ada 4 Jalur (namun gambar di bawah baru ada 2 jalur, karena jalur yang 1 adalah jalur baru, dan 1 jalur lagi tidak direkomendasikan), yaitu Base Camp Cemoro Kandang (trak terpanjang) di Karanganyar, Base Camp Cemoro Sewu di Magetan.

Jalur yang lainnya melalui Base Camp Candi Cetho di Karanganyar. Namun beredar kabar ada 1 jalur lagi yaitu Base Camp Jogorogo desa Giri Ngawi Jawa Timur (tidak direkomendasikan untuk umum).

Peta Jalur Pendakian Lawu (gambar istimewa)

Pendakian kali ini memilih jalur Cemoro Sewu, karena jalur pendakian relatif lebih mudah meskipun sedikit terjal dibanding jalur Cemoro Kandang yang dengan trak terpanjang dan berkelok. Sehingga jalurnya sama sewaktu KissParry mendaki Lawu.

membaca halaman selanjutnya Pages 2

8 thoughts on “Pendakian Gunung Lawu yang Penuh Misteri, Kisah Nyata


  1. saya dua kali lewat jalur jogorogo, memang tidak direkomendasikan, jika ingin lewat jalur ini lebih baik bersama orang yang memang tahu medannya atau dengan penduduk setempat..

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca