Pagi ini (24/6) Eswede Wea berkesempatan menghadiri undangan family gathering dan Halal bi Halal dari Rumah Sakit (RS) Roemani Muhammadiyah Semarang, sebagai bagian dari komunitas atau paguyuban di Rumkit tersebut. Acara gathering dan Halal bi Halal diselenggarakan di Kampoeng Djowo Sekatul.
Perjalanan ke Kampoeng Djowo Sekatul ikut rombongan bus pariwisata yang telah disediakan panitia (RS Roemani), dengan berkumpul di depan rumah sakit tersebut. Empat buah bus pariwisata ukuran tanggung telah tersedia sewaktu saya tiba di RS Roemani. Setelah tanya panitia, kami dapat tumpangan di bus ke-4.
Kampoeng Djowo Sekatul terletak di Dukuh Sekatul Desa Margosari Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Berada di barat daya Kota Semarang berjarak lebih kurang 28 KM dari Simpang Lima Semarang, dan ditempuh perjalanan darat dalam waktu lebih kurang 1 jam dan 10 menit. Koordinat GPS lokasi : 7, 8′ 19.71″LS 110, 18′ 2.65″BT.
Rute perjalanan yaitu Sriwijaya – Veteran – Kaligarang – Pamularsih (Sampho Kong) – Siliwangi – Walisongo – (belok ke arah Boja / Ngaliyan)Â Jl Prof Dr Hamka – Limbangan.
Iklan
📌 Angkutan Darat Bandara Dhoho Kediri Dilayani PO Damri dan Harapan Jaya, Disamping Gojek dan Maxim
📌 Model Busana Pria Wanita di Hari Kartini 2019 dan Sepanjang Masa
📌 Lirik Lagu Antara Benci dan Rindu – Yang Hujan Turun Lagi, Ratih Purwasih | MP3, Plus Versi Disco Nella Kharisma
📌 One Day Tour Kereta Api Semarang Purwodadi Terbaru 2022 – 2023 | Kedung Cinta, Embun Bening
Kissparry.com
Perjalanan ke Sekatul termasuk sangat spesial, disamping dikawal oleh PATWAL POLISI juga ada 1 mobil Ambulan dan 1 mobil Rescue, mungkin baru kali ini ya dapat pengawalan seperti ini. Meskipun jalannya termasuk pelan namun pelan dan pasti, karena apabila lewat Google Maps memperkirakan perjalanan 1 jam dan 4 menit, rombongan sampai di lokasi juga sekitar waktu tersebut yang digunakan.
Baca Juga : Menengok Kampoeng Djowo Sekatul Kendal Jateng
Iklan
Panitia penyelenggara juga peserta family gathering yang bertugas sebagai panitia dan pemandu acara. Susunan acara sudah diatur sedemikian rupa santai dan menarik, mulai dari pembukaan, pembacaan Ayat suci Alquran, sambutan dari Direktur Utama RS Roemani sekaligus ceramah/paparan kegiatan gathering dan halal bi halal, kemudian acara inti ditutup dengan doa.
Games sederhana yang bertujuan untuk mempertajam daya ingat, dengan peserta masing-masing beranggotakan 10 orang, berlangsung cukup terhibur. Ada acara berbagi cerita yang memotivasi, dan terakhir sesi curhat (tanya jawab) dengan dokter. Acara diakhiri dengan ramah tamah (ISHOMA), dan acara bebas, selesai.
Penyambutan Peserta (Tamu)
Sesampai di lokasi kegiatan, sesama panitia dan atau peserta saling bercengkerama dan salam-salaman untuk bermaafan (Halal bi Halal).
Semua peserta berkumpul di Joglo Utama Kampoeng Djowo Sekatul untuk mengawali rangkaian kegiatan / acara. Luas Joglo diperkirakan 100 m2, semua peserta tertampung di sini dengan duduk lesehan beralaskan karpet merah dan sebagian hijau.
Ada beberapa Jogjo terbuka ditempat ini, dalam hal memesan sudah barang tentu disesuaikan jumlah peserta. Kissparry mencoba berjalan-jalan diseputaran Kampoeng Djowo, setidaknya ada 4 Jogjo yang digunakan kegiatan yang hampir sama, yaitu sama-sama memasang sound system (pengeras suara) yang sesuai.
Suasana Penyambutan Panitia
Kegiatan disebut family gathering dan halal bi halal memang pas, mengingat didalamnya ada sambutan oleh Direktur Utama RS sekaligus memberikan tausiyah (wejangan agama dan motivasi) yang dikaitkan dengan kesehatan, ada sharing dan motivasi peserta. Ada pula games (permainan) ringan penguat daya ingat.
Peserta disambut dengan sangat hangat, dengan yel-yel ringan yang harus dihafalkan oleh peserta. Namanya saja gathering sehingga tidak ada salah ucap di tilang eh… di kasih hukuman.
Dalam kata sambutan, Direktur RS Roemani Muhammadiyah Semarang, Prof. Dr. dr. Rifki Muslim, SpB, SpU. menyampaikan bahwa acara family gathering dan halal bi halal merupakan kegiatan positif untuk saling bersilaturahmi antara keluarga besar rumah sakit dan keluarga dari pengguna jasa rumah sakit (pasien), sekaligus dari para sponsor. Tujuan utama tentunya adalah peningkatan pelayanan dengan berbagi informasi dan motivasi, katanya.
Tausiyah dan Motivasi
Secara umum tema kegiatan family gathering dan halal bi halal yang diselenggarakan oleh RS Roemani Muhammadiyah Semarang “Bersyukur Nikmati Hidup dengan Kondisiku” , yang maknanya adalah selalu bersyukur dalam kondisi apapun baik saat sehat ataupun saat sakit.
Prof. Rifki Muslim yang juga didaulat untuk memberikan tausiyah (ceramah agama) dan motivasi pada acara family gathering dan halal bi halal kali ini. Tausiyah mengambil topik “Sikap Bersyukur pada Takdir“. Bahwa orang sakit itu pada dasarnya sudah tercatat di Buku Besarnya Allah SWT yang namanya Lauhul Makhfudz yang merupakan takdir atau qodar.
Manusia yang sudah ditakdirkan sakit oleh Allah SWT harus menyikapinya dengan muqtadhol haq, sehingga takdir dan muqtadhol haq itu berpasangan. Sikap yang harus melekat yaitu sikap sabar dan ikhlas (QS 2:155-157 dan QS 14:7).
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa hakekat sakit adalah musibah atau cobaan, akibat perbuatan kita sendiri, menghapus dosa, mengingatkan kelalaian / kecerobohan, dan sakit yang ikhlas – masuk Surga. Diuraikan satu persatu yang prinsipnya adalah jangan mencaci maki sakit, dan bersyukurlah.
Ikhlas, Sabar, dan Senang
Motivasi lain disampaikan oleh tiga orang perwakilan peserta yang dikemas dalam acara testimoni, dari ketiga pemateri pada intinya menyampaikan bahwa tentang kondisi sakit harus diterima dengan ikhlas dan sabar. Di kala sakit, maka dukungan, dorongan, dan penyemangat untuk sembuh dari orang sekitar menjadi sangat penting. Dukungan diperlukan dari orang-orang sekitar kita menjadi sangat penting, termasuk tenaga medis dan paramedis.
Selain itu, harus menerima kondisi sakit tersebut dengan lapang dada dan senang hati tidak perlu ‘nggresulo’ atau mengeluh, sebab ketika mengeluh maka akan menambah beban pikiran. Tetapi kalau senang, ikhlas, dan rela (ridlo) menerima keadaan maka setidaknya menjadi penyemangat untuk yang lebih baik sehingga dapat beraktivitas sebagaimana orang biasa, meskipun ada bedanya atau kekurangannya.
Salah seorang peserta motivator ini (Siti Nur Jannah) pernah masuk ruang ICU sebanyak 2 kali. ICU kependekan dari Intensive Care Unit, merupakan unit perawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis. Dalam kondisi kritis seperti itu, ternyata dukungan dari semua orang terasa sangat penting dan dibutuhkan, mulai dari rohaniawan, tenaga medis, tenaga paramedis, keluarga terdekat, sanak famili, teman sejawat dan lain-lain.
Jangan Lupa, Banyaklah Minta Ampun (Istighfar) dan Tetaplah Bersyukur
Ketika sakit, perbanyak minta ampun (istighfar) kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT), dan jangan lupa dengan tetap berdoa untuk kebaikan, kesehatan, dan keselamatan. Jangan putus asa dalam berdoa, dan berprasangka baiklah kepada Tuhan. Ketika ada orang mendoakan Anda untuk kebaikan segera balas dengan ucapan Aamiin. Jangan meremehkan doa orang lain.
Tidak kalah pentingnya ialah tetap selalu bersyukur atas karunia yang diberikan, bukan hanya karunia sehat tetapi juga termasuk karunia sakit sekalipun harus tetap bersyukur. Karena orang yang bersyukur itu akan ditambah nikmatnya. Aplikasinya bersyukur adalah bahwa dalam kondisi sakit masih bisa beraktivitas, karena banyak orang-orang yang kondisi dibawahnya.
Sesi Konsultasi dan Tanya Jawab
Hanya dibatasi tiga orang penanya dikarenakan waktu yang tersedia. Meskipun hanya tiga penanya tetapi waktu yang digunakan benar-benar efektif, karena ketiga pertanyaan sudah mewakili. Pemandu tanya jawab adalah Dr. dr. H. Shofa Chasani, SpPD-KGH, FINASIM adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang juga Ketua PMI Kota Semarang 2016 – 2021. Beliau juga pernah menjabat Direktur RS Roemani.
Semua pertanyaan dijawab dengan lugas, jelas dan tuntas, juga mudah dimengerti orang awam, karena menggunakan istilah dan bahasa sehari-hari. Apabila ada bahasa kedokteran yang disampaikan, Ia langsung menimpali sambil tersenyum, kalau ini saya utarakan paling ya tidak pada mengerti.
Seseorang yang sakit itu memang penanganan berbeda antara satu dengan yang lain, dan harus disesuikan dengan hasil laboratorium medis. Kalau ada orang bilang tidak boleh makan ini dan makan itu, memang tidak semua orang berlaku seperti itu, tidak perlu ikut-ikutan yang lain atau istilahnya “meri karo liyan“.
Termasuk semua pendapat dari suatu komunitas, yang terkesan simpang siur, sebenarnya tidak seperti itu, karena memang kondisi yang berbeda antara satu pasien dengan pasien yang lain.
Oleh sebab itu, saran yang umum yang harus menjadi pedoman, kalau mau coba makan ini makan itu silakan, tapi perhatikan hasil lab-nya dan konsultasi dengan dokter. Karena sumber penyakit diantaranya bersumber dari makanan dan atau minuman.
Tingkat stadium suatu penyakit ditentukan dari analisa hasil laboratorium medis juga, dan dokter tidak berani serta merta memvonis sakit seseorang tanpa dasar yang jelas. Untuk analisa awal biasanya hanya berdasar gejala umum yang muncul, dan kalau lebih tepat harus ada hasil uji lab medis. Peran pasien juga sangat penting, terkait data sakit dan lainnya, termasuk anjuran yang harus dipatuhi. Terkadang anjuran dokter tidak dipenuhi tiba-tiba mengeluh pada dokter, hal ini yang perlu diketahui, katanya.
Baca Juga : Cara Menghindari Gagal Ginjal dan Bila Telah Terjadi GGK
Games (Permainan) Ringan
Gathering boleh disisipi games ringan dari outing bahkan games dari outbound. Kali ini games benar-benar ringan yang tujuannya meningkatkan daya ingat peserta, yakni permainan lompat silang beregu. Satu regunya beranggotakan 10 peserta. Teknik bermain adalah satu persatu dari tiap-tiap regu.
Regu yang bermain membentuk pola lompatan yang sudah ditetapkan oleh panitia penyelenggara. Apabila dinyatakan ‘SAH’ maka langkah pola itu bisa diikuti peserta setelahnya ketika pemain didepan dinyatakan “TITUT atau TIDAK SAH”
Ramah Taman dan Makan Siang
Acara diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang. Menu makanan disesuaikan, setidaknya ada dua model menu yang berbeda. Minumnya es dawet dan teh hangat, dan buahnya semangka. Ternyata es dawet laris manis.
Acara selesai, dan acara bebas.
Oleh Eswede Wea (Weanind News)
Editor Kissparry WN
Baca Juga :
- Menengok Desa Wisata Kampoeng Djowo Sekatul Kendal
- Nama Obyek Wisata di Pelembang, Rute dan Kulinernya
- Nama Obyek Wisata di Semarang, Rute dan Kulinernya
- Nama Obyek Wisata di Boyolali, Rute dan Kulinernya
- Nama Obyek Wisata di Kabupaten Semarang, Rute dan Kulinernya
- Nama Obyek Wisata di Magelang, Rute dan Kulinertnya
One thought on “Akrab dan Cerianya Gathering & Halal bi Halal RS Roemani di Kampoeng Djowo Sekatul Kendal”