Kampung Salak dan Candi Borobudur Tujuan Wisata Sehari di Jogja Magelang

Anda semoga tidak bingung dengan istilah Jogja Magelang yang Kissparry jadikan judul artikel perjalanan sehari Kissparry Weanind, beberapa waktu yang lalu tepatnya Minggu 15/7. Kampung Wisata Kebun Salak Sleman di Jogjakarta kemudian melanjutkan perjalanan ke Kawasan Wisata Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Sudah beberapa kali Weanind mengunjungi Candi Borobudur, yang terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, tentu tidak akan bosan juga. Mengingat obyek wisata ini selalu bersolek.

Terlebih Kissparry mempunyai saudara yang tinggal di wilayah sekitar sini (Borobudur), belakang candi yang hanya dibatasi persawahan. Dulu bahkan pernah ketika Kissparry menginap di tempat saudara di Borobudur tersebut, jalan-jalan pagi masuk kawasan candi bisa lewat pintu belakang tanpa dipungut bayaran masuk, eh namanya juga termasuk masyarakat setempat, beda ketika menjadi pelancong atau turis atau wisatawan.

a_Borobudur_rajut_caping_topeng_IMG_20180715_153356
Kawasan Wisata Candi Borobudur Magelang Jateng (Rajut, Topeng, Caping) Weanind

Tujuan utama perjalanan kali ini bukan saja di Candi Borobudur, tetapi juga Kampung Wisata Salak di Sleman, Jogjakarta. Pengunjung boleh memetik salak sendiri, tetapi karena pohonnya berduri dari peserta ada yang berani memetik buah salak dan ada yang tidak berani.

a_Pohon_Salak_pondoh_sleman_IMG_20180715_113136
Pohon Salak Pondoh, wisata alam, Kampung Wisata Salak Pondoh Turi Sleman Jogjakarta

Rombongan Terbagi dalam 2 Bus Pariwisata “NUGROHO”

Rencana Perjalanan sehari kali ini terdiri dari rombongan yang terbagi menjadi 2 Bus Pariwisata, yakni bus pariwisata besar dengan kapasitas tempat duduk 40 kursi. Dengan kondisi ini peserta tentu dapat menikmati perjalanan dengan nyaman, terlebih 2 bus tersebut masing-masing tidak penuh 40 peserta, sehingga tampak lebih longgar.

Bus yang digunakan adalah Bus Pariwisata NUGROHO yang beralamat di Jalan Kawi Semarang, bis tetangga sendiri, bahkan bisa dikatakan bis saudara sendiri, karena diantara peserta ada yang memiliki hubungan saudara dengan pemilik bus pariwisata ini.

a_bus_Nugroho_IMG_20180715_072850
Bus Pariwisata NUGROHO, tetangga saja, pemiliknya juga sudah kenal karena Saudara dari tetangga Kissparry

Apakah dapat diskon atau malah busnya gratis, wah… Kissparry kurang paham karena ada panitianya sendiri, dan yang jelas Kissparry hanya ditarik ongkos Rp 100.000,- untuk 1 orang atau kursi, atau 2 orang hanya membayar Rp 200.000,- (sudah dapat makan siang, snak pagi, paket salak pondoh 2,5 Kg, makan malam prasmanan RM Eny, dan masuk kawasan Candi Borobudur).

Alhamdulillah semoga menjadi amal baik dari para sponsor perjalanan ini. Aamiin. Dan yang lebih penting lagi dapat dipastikan selama perjalanan terasa nyaman, dengan bis besar dan keluaran terbaru.

Dalam beberapa jam perjalanan, para peserta menikmatinya dengan berkaraoke, sehingga peserta lain juga terhibur.

Perjalanan ke Kampung Salak memakan waktu lebih kurang 3 jam dan 30 menit, berangkat pukul 06.30 sampai ditempat pukul 10.00. Perjalanan menuju tempat wisata biasanya tidak tergesa-gesa, berbeda jika perjalanan naik angkutan umum.

Menggunakan bus pariwisata besar kapasitas minimal membuat perjalanan nyaman, karena tidak berdesak-desakan.

Wisata Kampung Salak Turi Sleman

Tujuan pertama adalah kampung salak, yang terletak di Desa Nangsri Kecamatan Turi Kabupaten Sleman DI Yogyakarta.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, sampailah ditempat yang dituju. Peserta langsung disambut di pendopo yang cukup luas.

Penyambutan tamu luar biasa, pendopo yang luas membuat suasananya tambah akrab, namun tetap santai.

Setelah ada beberapa acara penyambutan tamu dan lain lain, dilanjutkan dengan menyusuri kebun salak dan petik buah salak. Ada peserta yang menyusuri hingga hampir mengelilingi ladang salak yang luas.

a_petik_salak_pondoh_20180715 at 102427
Weanind memetik 2 buah salak pondoh di kampung salak Nangsri Kec. Turi. Kab. Sleman, Jogjakarta

Berpose di depan pintu gapura kedatangan yang sedang direnovasi oleh pemilik kebun. Tampak ditengah diantara mereka berbaju kuning adalah Lurah Tegalsari Candisari Semarang yang ikut dalam rombongan ini.

a_gapura_salak_nangsri_turi_20180715 at 093159
Foto bareng di gapura masuk salah satu lokasi kampung salak dan sayang sekali fotonya agak ngeblur, hasil jepretan Kissparry Jr-2

Makan siang dan shalat dhuhur, dilakukan di tempat tersebut yang kebetulan dekat dengan masjid, namanya Masjid Darussalam. Makan siang disajikan dalam nasi kotak agar fleksibel. Oiya sampai di rumah joglo sudah tersedia snack ala kampung.

Di kampung salak sekitar 2,5 jam, adalah waktu yang cukup longgar, bahkan bisa sampai jalan jalan di lokasi terdekat, di pematang sawah yang menghijau dengan air yang jernih.

a_Sawah_Selokan_irigasi_Sleman_IMG_20180715_113302
Berjalan-jalan di tepian sawah yang sedang menghijau, dengan air jernih gemericik, dekat kampung Salak

Setiap peserta akan mendapatkan satu kantong salak Pondoh khas Sleman atau khas Jogja, jika merasa kurang diperbolehkan menambah dengan membeli. Salak pondoh berbeda dengan salak Bali, yakni salaknya manis, sedang salak Bali ada rasa sepet-nya.

a_Salak_pondoh_IMG_20180715_115634
Buah Salak Pondoh yang dipersiapkan untuk rombongan, sedang yang dimasukkan dalam wadah (karung beras) adalah milik peserta yang menambah belanja sendiri Kissparry Weaninds juga termasuk yang belanja tambahan

Yang membelinya beberapa kantong salak akan diberikan wadah tambahan, yaitu karung beras yang disesuaikan dengan jumlah yang dibelinya, termasuk Kissparry Weanind juga yang menggunakan karung beras.

Selepas makan dan shalat dzuhur di Kampung Salak Nangsri Turi Sleman yang kira-kira sudah 2 jam dan 30 menit, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kawasan Candi Borobudur di Magelang, sekaligus perjalanan ke arah Semarang (pulang Semarang). Sebelum sampai ke Borobudur rombongan berbelok ke Pusat Oleh-oleh Djava, guna melengkapi oleh-olehnya.

Wisata ke Candi Borobudur

Kawasan Candi Borobudur, terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Pengambilan nama desa dan kecamatan dengan nama bangunan bersejarah ini memang pas.

Menurut sejarah berdirinya Candi Borobudur, dibangun mulai 750 M dan berakhir 825 M atau dibangun dalam waktu yang cukup lama yaitu 75 tahun. Anda juga pasti akan teringat Garuda Wisnu Kencana di Bali itu dibangun dalam waktu yang lama.

Luas kawasan Candi Borobudur sekitar 2.500 m², terletak di Jln Badrawati, sekitar 100 KM di sebelah barat daya Kota Semarang.

Baca Juga : Nama Obyek Wisata di Magelang, Rute dan Kulinernya

a_Borobudur_IMG_20180715_153945
Kawasan Wisata Candi Borobudur, Desa Borobudur Magelang Jawa Tengah

Perjalanan dari Kampung Salak Nangsri Turi Sleman ke Kawasan Candi Borobudur memakan waktu lebih kurang 2 jam perjalanan.

Sudah disampaikan sebelumnya bahwa kawasan ini juga terus berbenah, diantaranya topeng-topeng dan caping yang ditata apik membuat suasana semakin meriah dan menyenangkan.

a_topeng_borobudur_IMG_20180715_154047
Topeng wayang di jajar rapi dan apik di Kawasan Candi Borobudur Magelang 07/2018

Setelah mengambil beberapa gambar dilokasi masuk ke arah Candi, mulai bersiap-siap berjalan kaki menaiki tangga-tangga pada candi untuk menuju tempat tertinggi stupa besar.

a_Borobudur_sisi_depan_IMG_20180715_155151
Candi Borobudur sisi Depan, tampak Kissparry Jr2 (lagi main gadget) dan Kansa yang tidak tau kalau diambil gambarnya

Nampak turis asing sedang menikmati indahnya Candi Borobudur, sambil berbicang ringan.

a_turis_Borobudur_IMG_20180715_161932
Turis Asing di Candi Borobudur Magelang

Akhirnya sampai juga di stupa induk Candi Borobudur, setelah menaiki tangga di candi ini.

a_stupa_candi_borobudur_IMG_20180715_161649
Stupa Induk Candi Borobudur 2018/07

Untuk naik memasuki kawasan candi menggunakan pintu timur, tetapi untuk turun menggunakan pintu yang lain agar tidak terjadi tumbukan ketika pengunjung membludak.

Meskipun pengunjung saat itu tidak ramai sekali untuk mengambil gambar yang pas masih harus rela antri. Waktu kunjungan kali ini diambil saat akan masuk sekolah, sehingga pengunjung tidak berjubel ketika liburan sekolah.

a_tangga_candi_borobudur_IMG_20180715_155548
Tangga-tangga lorong candi untuk naik ke puncak Candi Borobudur,
Kissparry Weanind sempat mengambil gambar di jalanan yang terlihat sepi karena tidak musim liburan

Ketika sudah berkeliling di candi maka sudah saatnya menuruni candi untuk kembali ke lembah candi. Pintu keluarnya berbeda dengan pintu masuk.

a_sisi_borobudur_IMG_20180715_160844
Jalan menuruni candi, tangga-tangga untuk turun, dari candi

Kissparry Weanind sempat mengambil gambar Candi Borobudur dari kejauhan dengan mendapatkan gambar yang cukup apik.

a_tample_of_borobudur_full_IMG_20180715_162951
Candi Borobudur Magelang di ambil dari sisi utara, diambil 2018/07/15 pukul 16.29.51 WIB

Sudah sekitar 65 menit berjalan mengelilingi candi, naik turun tangga, saatnya mengambil waktu istirahat dan belanja-belanja souvenir dari kawasan Candi Borobudur.

Setelah ini sudah nggak ada foto lagi…., sekitar pukul 17.15 WIB rombongan meninggalkan Candi Borobudur, untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Semarang.

Makan Malam dan Shalat Maghrib di Rumah Makan Ani Prasmanan Secang

Peserta berhenti untuk makan malam di Rumah Makan Ani, Secang Magelang sekaligus shalat maghrib. Tepatnya di Jalan Raya Secang – Magelang KM 1,4 (Depan POM Bensin Secang), Sandon, Madyocondro, Secang, Magelang, Jawa Tengah 56195.

Koordinat Lokasi RM Ani Secang : LS 7° 24′ 9,18″ – BT 110° 14′ 28,02″
Contact Person: Fitria Annisa Putri (Uli)
Call & SMS: 0856 0215 7777

Buka setiap hari dari Jam 6:00 – 21:00 WIB

RM_Ani_Secang_216817_
RM Ani Secang Magelang (RM Ani)

Untuk pengunjung yang belum membeli oleh-oleh khas Jogja dan Magelang, di RM ini tersedia konter oleh-oleh.

Oleh-oleh-Magelang-Jogja-ANI-n
Konter oleh-oleh khas Magelang – Jogja di RM Ani Secang Magelang

Oleh-oleh Khas Magelang dan Jogjakarta

Apa oleh-oleh dan souvenir khas dari kedua tempat ini, untuk Jogjakarta oleh-oleh yang terkenal adalah Bakpia Patok sedangkan Magelang ada Bakpia Basah dan aneka penganan. Aneka t-shirt pasti tersedia ditempat ini, dan tidak lupa pakaian adatnya, ada blangkon dan lainnya.

a_batik_penganan_IMG_20180715_120334
Aneka batik dan penganan di lapak Kampung Salak Nangsri Turi Sleman
a_bunga_sayur_IMG_20180715_120330
Aneka sayuran dan bunga lapak dekat Kampung Salak
Untuk lapak di Kawasan Candi Borobudur tidak di rekam karena banyak sekali

Salak Pondoh termasuk khas dari Jogjakarta khususnya Sleman dan sekitarnya, dan informasi yang terakhir ada salak untuk asam urat.

Setelah dari Kampung Salak rombongan bus berbelok ke Pusat Oleh-oleh Djava, untuk berbelanja makanan atau oleh-oleh khas Jogjakarta dan sekitarnya, sedang untuk salak-nya sudah dapat dari paket perjalanan ini, karena mengunjungi Kampung Salak Nangsri Turi Sleman. Setelah dari Pusat Oleh-oleh kemudian meneruskan perjalanan ke Candi Borobudur.

Djava_pusat_oleh2

Setelah masuk di pusat oleh-oleh ini membeli beberapa bungkus, kemudian ke toko oleh-oleh sebelahnya yang menjual aneka penganan termasuk bakpia dengan merek lain.

bakpia_djava

Gudeg juga menjadi makanan khas oleh-oleh dari Jogjakarta. Bagi yang ingin membawa pulang gudeg, ada gudeg kendil yang dimasukkan ke dalam kendil dan gudeg besek yang dimasukkan ke dalam besek, ada juga gudeg kaleng yang dimasukkan ke dalam kaleng.

a_bakpia_35_IMG_20180718_184652

Macam-macam gerabah juga menjadi pilihan oleh-oleh dari Jogja, ada kendi, munthu, kendil, guci, dan lain-lain.

a_blangkon_IMG_20180718_212926
Baju Lurik dan Blangkon, khas Jawa Jogja (Candi Borobudur)

Aneka baju batik dan bahan-bahan dari batik, misalnya dompet, sandal, long dress, gantungan kunci, mainan anak-anak dari kayu–bambu, dan lain-lainnya.

Tiba Kembali dengan Selamat

Sehari di Sleman dan Magelang telah usai, dengan membawa sejuta kenangan yang indah, yang akan tidak terlupakan, terlebih diabadikan di blog ini.

Baca juga beberapa turunan informasi ini, segera terbit di blog kissparry.com.
Sekitar pukul 22.00 WIB rombongan tiba kembali di tempat penjemputan semula.

Sampai jumpa di kisah perjalanan yang akan datang.

Oleh/sumber: Kissparry Weanind
Editor Kissparry Wea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca