Paket City Tour Solo, Pura Mangkunegaran, Pusat Barang Antik, Kampoeng Batik Laweyan

Wisata Soloraya hari ini (21-2) ada tiga tempat utama yang dikunjungi. Kissparry memandang perlu dibagikan disini. Solo merupakan nama akrab dari Surakarta.

Tiga tempat tersebut yaitu 1) Puro Mangkunegaran, 2) Pasar Triwindu, dan 3) Kampung Batik Laweyan.

Solo orang biasa menyebutnya, tetapi secara administratif namanya Kota Surakarta, berbalikan nama dengan Kartasura, Sukoharjo. Tentu ini ada sejarah perjalanan kota itu. Hampir sama seperti Kyoto dengan Tokyo di Jepang.

Puro Mangkunegaran Surakarta

Puro Mangkunegaran merupakan kompleks Raja raja di Solo, letaknya berada di Jl Ronggowarsito, Kelurahan Keprabon, Banjarsari, Surakarta.

Puro Mangkunegaran memiliki halaman yang luas, ketika penulis berkunjung baru saja direnovasi berkaitan dengan tempat parkir dan lainnya, ini dihalaman depan, sedang halaman di dalam juga luas.

Pendopo Puro Mangkunegaran Surakarta (21-02-2019)

Kita perhatikan sekilas tentang bangunan ini yaitu joglo khas bangunan Jawa, sedang yang didepan ada bangunan seperti Eropa, sehingga Jawa Tengah dan Eropa.

Berkunjung ditempat ini, apabila kita mengikuti penjelasan dari tour guide, di komplek Museum Puro Mangkunegaran Surakarta akan memakan waktu sekitar 60 – 90 menit.

Kali ini bersama kami ada Pak Agung yang memberi penjelasan detil mengenai Puro Mangkunegaran. Terlebih banyak pertanyaan yang masuk dari peserta. Waktu yang tercatat didalam area museum dari jam di kamera mulai 08.44 hingga selesai 10.04 berarti 80 menit waktu yang digunakan.

Pendopo Puro Mangkunegaran Surakarta, bersama Tour Guide Pak Agung

Saat di komplek Puro Mangkunegaran, sejak di Pendopo dan masuk museum harus melepas alas kaki (sandal, sepatu), dan topi umum, sedang untuk kaos kaki, blangkon, dan hijab boleh dikenakan.

Masyarakat umum dalam memotret atau mengambil gambar di area ini diatur, ada yang boleh dan ada yang tidak diperbolehkan, sebaiknya kita mengikuti arahan dari pemandu.

Gedung II ruang makan dan lainnya, Puro Mangkunegaran Surakarta (Kissparry)

Tiket masuk ke Museum Puro Mangkunegaran adalah Rp 10.000,- perorang untuk wisatawan lokal, sedangkan untuk wisatawan asing tarifnya 2 kali lipat.

Meskipun namanya museum tetapi tempat ini sering digunakan, baik pendopo maupun ruang utama. Untuk pendopo bisa disewa termasuk ruang makan dalam, tetapi ruang utama hanya dipergunakan untuk khusus upacara kerajaan.

Kita bisa menyewa tempat ini untuk jamuan makan ala istana kerajaan, dikatakan pemandu kami harganya hanya Rp 500.000,-/pax.

Selengkapnya tentang Puro Mangkunegaran Surakarta bakal Kissparry ulas tersendiri.

Pasar Triwindu Pusat Barang Antik

Lokasi Pasar Triwindu berada didepan Puro Mangkunegaran, lebih kurang berjarak 60 m saja, tidak jauh, jalan ke depan menyeberang, berada di samping Kantor Kelurahan Keprabon, Jl Gatot Subroto, Keprabon, Banjarsari, Surakarta.

Pasar Triwindu pusat pedagangan barang antik dan klitikan di Surakarta Solo Jawa Tengah (21022019-Kissparry)

Untuk mendapatkan barang-barang antik ataupun klitikan silakan datang ke tempat ini. Bila saya bertanya pada teman yang keluar dari pasar, wah… harganya mahal-mahal, tentang harga memang relatif, tetapi namanya saja barang antik pasti harganya juga antik. Contoh lampu gantung model lawas saya beli seharga Rp 650.000,-. Silakan menawar, harga itu dari Rp 800.000,- kemudian ditawar.

Pasar Triwindu Solo, pusat barang antik dan klitikan

Untuk penempatan barang antik tentu sesuai selera, dan sepanjang masa barang-barang antik tersebut tetap sedap dipandang mata, namun begitu juga harus dirawat agar awet.

Jam buka pasar Triwindu mulai pukul 09.00 hingga tutupnya pukul 16.00 atau 17.00, tempat parkir juga cukup luas untuk mobil kecil, tetapi untuk rombongan bus tidak bisa, biasanya parkir di Pura Mangkunegaran dan jalan kaki. Atau wisata sejarah di Pura Mangkunegaran dan belanja di pusat barang antik dan klitikan ini.

Apa saja yang ada disini? Dari pengamatan sekilas, ada setrika ayam, model-model lampu gantung, bermacam topeng, wayang, telepon lawas, naga dari tembaga, ting (lampu jinjing), radio jadul, uang kertas lawas, koin-koin uang lawas. Kisaran harga, misal setrika ayam yang pakai arang dibuka dengan penawaran Rp 200.000,-, boleh menawar.

Barang-barang antik di Pasar Triwindu Solo, sedang memerhatikan barang yang akan dibeli setrika ayam dan penghalus daging (Kissparry)

Pinten bu regine? Kalihatus (Berapa bu harganya? Duaratus), pembeli dan penjual saling bercakap. Tipe penjual disini tidak memaksa kepada calon pembeli, sehingga kita pun boleh sambil bertanya-tanya atau ngobrol. Ya.. maklumlah, namanya saja barang antik, tidak semua suka dan berbeda dengan pakaian, penjual bisa menyodorkan barang dagangannya.

Pusat Kerajinan Batik Laweyan

Dari pasar klitikan dan barang antik, sekarang menuju ke kerajinan batik di Laweyan Surakarta Hadiningrat, atau Kampung Batik Laweyan.

Kampoeng Batik Laweyan adalah seni batik yang masuk dalam warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage). Seni batik Solo yang menjadi daya tarik utama ini diperkaya dengan situs-situs bersejarah seperti makam dan mesjid bersejarah serta situs lainnya, seperti dikutip dari kampoengbatiklaweyan.org.

Salah satu warisan yang tak ternilai yang dimiliki di Laweyan Anda bisa menikmati Wisata Belanja, Wisata Industri, Wisata Edukasi, Wisata Cagar Budaya (Heritage), Wisata Sejarah, dan Wisata Kuliner.

Kampoeng Batik Lawean, Langgar (Mushola) Merdeka dibangun 7-7-1877 warisan budaya

Untuk Anda yang menyukai kegiatan wisata belanja batik, ada pilihan +50 Gerai Batik Laweyan yang menjual aneka produk batik berkualitas dengan harga yang bersahabat. Suasana Laweyan Tempo Doeloe bisa anda nikmati disini, menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Kissparry
Editor: EswedeWea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca