Tentunya mendengar Rumah Baca, secara cepat kita tahu sebuah tempat dimana terdapat rak-rak yang berisi deretan bermacam-macam judul buku, yang tersedian di rumah tersebut.
Sebagai tempat untuk membaca, rumah ini ditata sedemikian rupa menarik perhatian, disamping itu memang membutuhkan meja kursi untuk penyaman.
Meskipun begitu, Rumah Baca bisa berupa dalam sarana media elektronik, berupa e-Book, atau bahkan sering kita juga bisa membaca artikel serupa yang telah diunggah diberbagai media sosial.
Rumah – Taman Baca “Amtaza”
Rumah Baca atau Taman Baca ini benar-benar rintisan di desa untuk menggiatkan minat belajar, terutama minat baca, anak-anak milenial dan generasi berikutnya.
Kissparry tidak mau ketinggalan, ikut memopulerkan Rumah Baca ini, karena lokasi Taman Baca ini tidak jauh dengan markas KissParry Pusat Desa Tenggulang Baru Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (UPT. 5 Air Tenggulang). Disamping itu berperan untuk ikut memajukannya.
Rumah Baca “Amtaza” dirintis oleh Mas Rudi dan Mbak Nur, keduanya adalah suami istri, bermula dari beberapa buku literatur ketika sekolah dijadikan modal awal. Disamping itu buku juga dibeli baik terbitan baru maupun buku lama dari beberapa penjual buku-buku lawas dan toko buku baik secara langsung maupun online.
Hal ini kami ketahui ketika Mas Rudi dan Mas Bambang ke Markas KissParry Sekayu (3/4/2019) mewakili Alumni MTs. Darul Hijrah Walfallah dalam rangka silaturahmi serta menjenguk Likkasjo (LK) pasca sakit. Mas Rudi bercerita jika saat ini sedang merintis Rumah Baca “Amtaza” untuk mengajak minat baca anak-anak sekitar agar gemar membaca.
Kebetulan LK KissParry Sekayu menyimpan beberapa buku bacaan serta buku-buku literatur waktu kuliah, tanpa berpikir lama langsung mengajak Mas Rudi dan Mas Bambang pergi ke gudang untuk mengepak sebagai tambahan referensi rumah baca, yang Ia rintis.
“Beberapa rencana yang akan saya lakukan untuk menambah koleksi buku, diantaranya akan memanfaatkan potensi sampah plastik yang ada, dengan cara setiap pembaca yang berkunjung ke Rumah Baca “Amtaza” imbalannya membawa botol bekas air mineral. Dari botol bekas air mineral yang terkumpul akan di jual dan hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli buku-buku baru”, jelas Mas Rudi.
Kalangan Pembaca Amtaza
Kalangan pembaca yang datang ke Taman Baca “Amtaza” merupakan anak-anak sekolah (Play Group, PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan teman-teman yang kuliah di Perguruan Tinggi/belum banyak, juga masyarakat umum yang gemar membaca).
Dan perlu kami sampaikan pula bahwa Desa Tenggulang Baru, meskipun sebuah Desa tetapi disini terdapat sekolah formal dan non formal dari Play Group sampai tingkat SMA (SMK/MA). Sehingga buku dari Play Group sampai Sekolah Menengah Atas yang sederajat akan dapat dimanfaatkan dengan baik disini.
Disamping itu buku umum dan buku-buku universitas, karena dari sebagian meraka ada yang menempuh jenjang universitas, dan disini juga ada kelompok tani.
Menerima Amal Jariyah/Hibah Buku Bacaan
Dipersilahkan Sobat KissParry yang ingin menyumbangkan buku, untuk menambah koleksi Rumah Baca “Amtaza”, yang bersifat sukarela tanpa ada persyaratan tertentu.
Sumbangan buku anda dapat disalurkan melalui KissParry Sekayu : Sunaryo
Alamat. Jl. Merdeka LK I 001/002 Komp. Transmigrasi Kel. Serasan Jaya Kec. Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kodepos 30711
atau langsung dikirim Ke :
Rumah Baca “Amtaza”
Alamat :
Desa Tenggulang Baru, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Kodepos 30755, Indonesia.
Semoga bermanfaat
by LikKasjo
Editor Eswedewea
