Inilah 3 Macam Sabar yang Perlu Kita Pahami

Sobat Kissparry, mungkin kita sering mendengar kata sabar, entah dipertemuan atau dipengajian, karena dalam keseharian seseorang sering berhadapan dengan masalah ini.

Kata sabar berasal dari bahasa arab yaitu as-Shabru, merupakan masdar dari fi’il madhi yang berarti menahan diri dari keluh kesah. Ada juga yang mengatakan as-Shibru dengan mengkasrahkan shadnya yang berarti obat yang sangat pahit dan tidak enak. Imam Jauhari memahami kata sabar yang bentuk jamaknya berupa lafad صُبُرٌ dengan menahan diri ketika dalam keadaaan sedih atau susah. Seperti dikutip dari muslim.or.id.

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.

Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang, seperti dikutip dari wikipedia.

Berbeda lagi tentang Makna Sabar dalam Falsafah Budaya Jawa (Sabarnya Hati Jawi)

Sabar Ada 3 Macam

Termuat dalam Syu’abul Iman karangan As-Syaih Muhammad Nawawi bin Umar, sabar dibagi kedalam 3 macam

1. Sabar terhadap menjalankan ketaatan
2. Sabar terhadap kemaksiyatan
3. Sabar tehadap musibah

Sabar terhadap Menjalankan Ketaatan

Menjalankan ketaatan atau perintah Allah juga perlu kesabaran, yakni menjalankan ketaatan meskipun terasa berat dan tidak enak.

Sabar terhadap Kemaksiatan

Sabar terhadap kemaksiatan adalah sabar tidak melakukan maksiat dan sabar terhadap pergaulan sesama manusia. Mau memaafkan sesamanya atas segala kesalahan yang terjadi.

Sabar terhadap Musibah

Sabar terhadap musibah diniyawiyah yaitu tidak merasa marah atas semua musibah yang menimpa pada dirinya.

Sabar Menurut Imam Al Ghazali

Sabar menurut Imam Al Ghazali dibagi menjadi dua macam yaitu :

1. Sabar sebangsa badaniyah
2. Sabar sebangsa nafsu

Sabar yang Sebangsa Badaniah

Sabar yang sebangsa badaniah yaitu sabar menanggung kesulitan walaupun dirasakan sangat berat di badan, seperti mengerjakan amalan-amalan