Apa Sebab RCTI Akhir-akhir ini Senja Hingga Malam Hari Hilang dari Parabola

Pengguna parabola untuk siaran televisi, akhir-akhir ini dibuat bingung dari senja hingga malam, RCTI dan grupnya hilang tidak siaran di parabola.

Termasuk Kissparry Semarang, pengguna parabola yang setiap senja hingga malam hari kehilangan siaran televisi kelompok dari MNC, yaitu RCTI, MNCTV, dan GTV yang sampai saat ini masih mencari-cari penyebabnya, karena sekitar pukul 20.30 siaran akan kembali tampak di layar TV melalui parabola, sehingga ini benar-benar membuat bertanya-tanya.

Namun, kadang waktu on-air kembali sampai di atas pukul 22.00 WIB, sudah ngantuk atau stasiun yang lain menyiarkan acara yang menarik.

Jawaban sementara yaitu bahwa pada waktu tersebut siaran televisi swasta nasional grup MNC ini diacak BISS Key nya, silakan membuka link berikut ini, atau buka artikel untuk mengganti BISS Key saat siaran televisi diacak.

Conax

Beberapa informasi yang beredar daring bahwa stasiun televisi swasta grup MNC itu tidak lagi menggunakan BISS Key tetapi teknologi baru yaitu Conax….

Oleh karena itu acakan atau random frekuensi siaran televisi itu termasuk susah diikuti oleh pemirsanya yang menggunakan parabola, termasuk kami Kissparry Semarang dan Kissparry Ceter Tenggulang Baru.

Alternatif TV Streaming

Streaming menggunakan jaringan internet dan bagi yang berlangganan paket internet bulanan tidak ada hambatan, tetapi yang kuota terbatas menjadi kendala utama dan mereka lebih baik melupakan tiga stasiun televisi tersebut.

Sepanjang Hari Tidak Tampak

Saat ini (25/7/2019) sejak beberapa hari yang lalu, siaran TV tidak tampak di parabola sepanjang hari.

Salam Kissparry

2 thoughts on “Apa Sebab RCTI Akhir-akhir ini Senja Hingga Malam Hari Hilang dari Parabola

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca