Saya diterima di SMP Negeri 5 Semarang In, kamu ndaftar lagi gelombang berikut, tapi aku sudah di SMP Negeri 13 Semarang.
Itulah kata kata akhir saat saya bertemu sahabat sekolah dasar saya ini, kata itu terucap secara langsung 34 tahun yang telah silam, ia bernama Lina, dan setelah itu tidak pernah berjumpa lagi dengan sahabat kental tersebut, meskipun kami ketika dia dan saya masih di SMP sering kirim surat melalui tetangga saya yang juga sekolah ditempat yang sama, meskipun tidak pernah ketemu masih ada komunikasi.
Kami adalah alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Petompon 3 – 4 Petompon Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. Kecamatan Gajahmungkur dulunya Kecamatan Semarang Selatan, kemudian pemekaran Kota Semarang menjadikan wilayah ini Kecamatan Gajahmungkur.
Teman dia yang satu sekolah menengah (SMP) ini tidak lain adalah Suwarno Wardana yang juga salah satu pengelola blog ini, kissparry.com.
Selepas Sekolah Menengah Pertama saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri (SMEAN) 1 Semarang sekarang SMK Negeri 2 Semarang, tetapi dia di sekolah yang berbeda. Jadi semakin jarang komunikasi, karena waktu itu belum seperti sekarang.
Iklan
📌 Perjalanan Darat Sekayu Palembang sampai Semarang Waktu Tempuh Hanya 16 Jam, Dulu 2 Hari 1 Malam
📌 Angkutan Darat Bandara Dhoho Kediri Dilayani PO Damri dan Harapan Jaya, Disamping Gojek dan Maxim
📌 Contoh Ucapan Selamat Idul Fitri 1445 H 2024 dari Himpunan Kiriman Medsos | Copas
📌 Lirik Lagu Antara Benci dan Rindu – Yang Hujan Turun Lagi, Ratih Purwasih | MP3, Plus Versi Disco Nella Kharisma
Kissparry.com
Setelah itu sudah semakin tidak mengetahui kabar masing-masing, namun akhirnya kami bisa saling terhubung melalui medsos.
Beberapa hari yang lalu dapat kabar dari temannya Si Junior yang alamatnya di Kudus bakal nikahan dalam waktu dekat tepatnya 29 Juni 2019.
Saya diminta untuk dapat hadir dan undangan pun tiba di tanganku, dan aku baca, ya… dari Yuan alamatnya tertera Kudus.
Iklan
Kami pun mengadakan rencana untuk tempat bertemu, mengingat tempat tinggal teman saya itu dari pusat kota berjarak sekitar 9 km, jadi dengan beberapa pertimbangan maka pertemuan akan berlangsung di Masjid Menara Kudus.
Masjid Menara Kudus merupakan tempat yang paling mudah ditemukan daripada tempat yang lainnya, sebab tempat ini memang merupakan salah satu tempat untuk wisata religi.
Akhirnya kami benar-benar bertemu muka dengan sahabatku ketika sekolah dasar dahulu setelah 34 tahun tidak bertemu.
Kala itu ketika kami sama-sama satu sekolah dasar, ketika istirahat mainnya ke rumah Lina yang terletaknya di depan sekolahan, sehingga akrab banget waktu itu, bahkan dengan orang tua mereka.
Saya sampai sekarang juga masih ingat ketika dulu menjadi dokter kecil, yang kebetulan kami berdua sama-sama terpilih menjadi dokter kecil, seragam kami yang membelikan orang tuanya.
“Wow…. ini kita bisa ketemu sedang mimpi apa beneran ya….”, seloroh Lina.
Mimpi ya…, ini mimpi yang nyata, balasku dengan segera saya memeluknya.
Seperti bermimpi memang, ketika beberapa hari terakhir saya kontak mereka melalui medsos bahwa saya memiliki jadwal acara ke Kudus untuk menghadiri resepsi.
Dulu saya juga pernah resepsi pernikahan di Kudus, tetapi karena kami belum saling terhubung melalui medsos sehingga tidak ada jadwal kecuali acara tersebut.
Resepsi pernikahan itu telah selesai, sehingga kami diterima oleh tuan rumah lebih santai, di tempat ini juga agak lama, sambil istirahat dan menunggu jam kepulangan Lina.
Ketika waktu telah mendekati jam kepulangan kerja temanku, saya segera bergegas kembali untuk menuju Masjid Menara Kudus, seperti telah kami rencanakan sebelumnya.
Saat berjumpa dengan sahabat kecilku ini kemudian kami ngobrol sebentar dilanjutkan ziarah, setelah itu ngobrol dilanjutkan di warung makan Soto terkenal di Kudus.
Ternyata dia juga bercerita jika sekarang mudik lebaran ke Boyolali, karena orang tuanya pindah ke daerah Banyudono, sementara mudiknya saya ke Teras (sebelum Banyudono).
Salam.
Oleh Indarsih Weanind
Editor Eswedewea
Silakan yang dari SD Petompon 3-4 Kota Semarang, boleh tinggalkan balasan.