Ilmu Semar Mesem, Renungan Fajar

Semar sudah tidak asing lagi dikalangan orang Jawa, sebagai tokoh wayang yang memiliki kesaktian dan bijaksana, ia merupakan pengasuh dan penasehat para ksatria.

Semar merupakan tokoh punakawan yang paling utama, dan tokoh punakawan yang lain yaitu Gareng, Petruk, dan Bagong. Semar memiliki nama lain Ki Lurah Badranaya, Ki Lurah Nayantaka. Ia juga dikenal sebagai Batara Ismaya.

Semar selalu tersenyum, dan marilah ikuti renungan fajar kali ini.

Renungan Fajar

Percakapan antara Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong (Punakawan).

“ILMU SEMAR MESEM”

Gareng : “Romo pernah Dicaci-maki Seseorang?”

Semar : “Pernah….!”

Petruk : “Pernahkah Dimusuhi Seseorang, Mo..?”

Semar : “Pernah….!”

Bagong : “Apa pernah Dibenci Seseorang, Mo?”

Semar : “Pernah….!”

Gareng : “Sampeyan juga pernah Dihujat Seseorang, Mo..?”

Semar : “Pernah….!”

Petruk : “Apakah semua itu dilakukan Secara Terang²an, Mo..?”

Semar : “Ada yang dilakukan Secara Terang²an, Ada juga yang hanya dilakukan Secara Diam² dari belakang…”

Bagong : “Lantas Apa yang Romo perbuat terhadap Orang² itu..?”

Semar : “Thole, nggèr Anak²ku cah bagus, podo dirungokno yo..!
Aku Tidak Balik Mencaci-maki dia, Aku pun Tidak Merasa harus Memusuhinya, Tidak Pula akan Membencinya dan aku juga Tidak Berpikir akan Membalas Hujatannya…”

Gareng (penasaran) : “Kenapa bisa demikian, Mo..?”

Semar (sambil membetulkan duduknya) : “Itu karena Pikiran serta Hatiku Tidak Terfokus pada…
Siapa yang Mencaci-maki,
Siapa yang Memusuhi,
Siapa yang Membenci dan
Siapa yang Menghujat.

Pikiran dan Hati ku hanya Terfokus pada…,
Siapa yang Menggerakkan Lidah mereka Sehingga Mencaci-maki aku,
Siapa yang Menggerakkan Jiwa nya Sehingga Memusuhi aku,
Siapa yang Menggerakkan Hati nya Sehingga Membenci aku dan
Siapa yang Menggerakkan Pikiran nya Sehingga membuat Mulut nya Menghujat aku…”

Petruk : “Dia itu Siapa, Mo..?”

Semar : “DIA-lah GUSTI ALLAH YANG MAHA PENCIPTA.
DIA-lah SEBAGAI MAHA YANG BERKUASA Atas Segala Sesuatu Yang Sudah, Yang Belum, Yang Sedang dan Yang Akan Terjadi.

Ya Hanya DIA-lah Satu²nya yang memberi Kemampuan dan Kekuatan pada Orang² itu Sehingga…
Lidahnya bisa Mencaci-maki,
Jiwanya bisa Memusuhi,
Pikirannya bisa Membenci dan…
Bibirnya bisa Menghujat Diri ini.
Tanpa-NYA Tentu Mustahil bisa Terjadi.

Sehingga aku Beranggapan, Sebenarnya Cacian, Kebencian, Permusuhan​ dan Hujatan itu Sengaja Dihadirkan GUSTI ALLAH Agar…
Jiwaku Menjadi KUAT Melewati RINTANGAN Dan…
Hati ku Menjadi HEBAT Tatkala Menghadapi UJIAN.

Jadi, adalah SALAH BESAR jika aku Menyalahkan Orang² itu Apalagi Membalasnya. Oh… Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku Berkeyakinan bahwa Segala Sesuatu yang Terjadi pada Kehidupan ini Tidak Mungkin Terjadi Secara Tiba², Semua Sudah Diatur Sedemikian Rupa olehNYA,

Maka Apapun Kenyataan yang aku Terima kemarin, Hari ini atau Suatu Hari nanti, Tidak ada Kata Sia², bahkan Dibalik Semua itu, pasti ada Hikmah Terbaik yang bisa merubah Kehidupanku agar menjadi Lebih Baik dari Sebelumnya.
Karena aku tahu, Sesungguhnya GUSTI ALLAH itu MAHA BAIK.

Anak²ku, Kowe kabeh…,
Jangan Terpengaruh kalau Dihina.
Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.

Tidak Penting Dianggap Baik,
Yang Penting Terus Belajarlah Menjadi Orang Yang Baik dan Bertanggung Jawab.

👆🏻
Itulah Sekilas Tentang Ilmu “Semar Mesem” yang semoga kita bisa mempraktekkannya walaupun Sulit….

Monggo bebarengan podo ngilonan, umur kito sakbendino soyo sudo…., kudune soyo sabar, soyo arif lan bijaksana tutur pekertine…
🙏🙏


Renungan ini bersumber dari media sosial, dan semoga menginspirasi bagi kita semua.

Ilmu ini kuncinya adalah sabar dan sadar, lalu instrospeksi, juga tidak gampang menyalahkan orang lain.

Kita mungkin pernah mendengar nama makanan cemilan Semar Mesem, juga pernah mendengar nama pusaka Semar Mesem, tetapi kali ini berbeda, yakni Semar Mesem dari dalam diri sendiri.

Kontributor: Ansori @medsos

Diunggah: Eswedewea
Editor: Kissparry

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca