Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung

Sahabat Kissparry, salam sukses dan sehat dari kami yang kali ini sempatkan berkunjung ke peternakan sapi di Bangka Botanical Garden (BBG), beserta pendukungnya, merupakan agrowisata yang diminati di Pulau Bangka.

Bangka sudah terkenal dimana-mana dengan obyek wisata yang menawarkan keunikan, sebut saja ada hutan Pelawan yang disana ada jamur termahal di Indonesia bahkan di dunia, dan kali ini tentang Bangka Botanical Garden Agrowisata yang terkenal dengan BBG. Entahlah singkatannya hampir seperti Bahan Bakar Gas yang tertempel dikendaraan umum yang lalu layang di Jakarta dan kota besar lainnya.

Sudahlah, singkatan boleh sama, tetapi maksud kami disini akan membicarakan tentang Bangka Botanical Garden jika di Indonesia-kan menjadi Taman Botani Bangka yang merupakan agrowisata yang berada di Pulau Bangka dan terkenal.

Sekilas tentang Bangka Botanikal Garden, yang singkatannya menjadi sebutan di masyarakat Pulau Bangka, yakni “BBG”, berada di Jl. Raya Pasir Padi – Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Air Itam, Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

BBG adalah salah satu agrowisata favorit di Pulau Bangka, menurut kawan sekaligus pemandu kami, BBG didirikan kira-kira pada tahun 2006, lahan BBG adalah bekas tambang timah, sehingga disana-sini terdapat kolam-kolam bekas galian timah yang airnya membiru dan dialih fungsikan sebagai kolam ikan serta cadangan air tawar.

Baca Juga : Pulau Bangka Punya Jamur (Termahal) Pelawan

Luas lahan BBG kira-kira 300 Hektar, yang didalamnya ada lahan pertanian, peternakan, perkebunan dan kolam air tawat, yang sangat elok dipandan, dengan pohon cemara berjajar rapi dikiri-kanan jalan menambah sejuk udara di area BBG.

Pihak pengelola BBG menyiapkan beberapa lapangan terbuka dengan pohon cemara sebagai peneduh, diperuntukkan untuk kegiatan masyarakat maupun pendidikan, seperti perkemahan, outbound, dan lainnya.

Dalam berkegiatan seperti outbound mungkin ada tarif atau biaya yang harus dikeluarkan, saya kebetulan tidak menanyakan tentang hal ini, silakan menghubungi pihak pengelola BBG.

Pada unit peternakan saat ini terdapat kurang lebih 240 ekor sapi perah sebagai pusat ikon di BBG. Anda pun dapat menikmati susu sapi segar disini dengan mengeluarkan Rp. 5.000,00. untuk satu cangkirnya, dengan beberapa variasi rasa pada pintu masuk BBG. Dari limbah Peternakan Sapi BBG diolah menjadi Biogas dan Pupuk Kompos.

Kissparry tidak dipungut biaya ristribusi masuk pada saat itu, artinya gratis untuk berkunjung ke sana. Sayangnya tidak seluruh unit usaha di BBG yang dapat kami datangi, konsepnya hanya mampir menuju bandara untuk kembali ke Palembang.

Tentu, lain kali jika ada kesempatan lagi akan berkunjung kembali.

Salam.

oleh Lik Kasjo
editor Eswedewea