Ini merupakan kunjungan wisata ke Pantai Parangtritis yang keempat kalinya, tetapi tetap saja ada yang menarik saat berkunjung ke pantai Parangtritis ini.
Paris (Parangtritis) masih menjadi tujuan wisata pilihan banyak orang, dan ternyata liburan (hari Minggu) kali ini pengunjung pantai boleh dikatakan padat, mulai dari pantai jalur masuk yang lama dan jalur masuk yang baru, perlu saya sampaikan disini bahwa jalur masuk ke Pantai Parangtritis ada dua yaitu yang sebelah timur (lama) dan yang sebelah barat (baru), dan untuk yang sebelah barat dinamakan Pantai Parangtritis Baru, padahal pantainya ya satu Parangtritis itu sendiri.
Mungkin nantinya dibuat akses jalan baru lagi namanya Grand Pantai Parangtritis, ini hanya perkiraan saja karena untuk pantai kawasan barat masih sepi pengunjung, atau jalan baru ini diberi akses masuk yang kearah barat, karena saya lihat malah pagar yang ada bukan jalan.
Untuk menyaksikan pantai dari atas, kita bisa menggunakan gardu pandang yang ada di kawasan parkir Parangtritis Baru, dengan cara naik keatas gardu melalui anak tangga yang tersedia.
Saya sempat menghitung anak tangga yang digunakan akses di gardu pandang ini, rata-rata berjumlah 10 anak tangga setiap sesinya. Maksudnya setiap 10 anak tangga ada lokasi datar untuk istirahat.
Lebar dari jalan (anak tangga) hanya sekitar 80 cm, jadi bisa simpangan dua orang dan perlu hati-hati.
Sekilas dari pengamatan, pengunjung jarang sekali yang memanfaatkan gardu ini, terutama di siang hari. Dari beberapa peserta rombongan kami yang menaiki gardu saat sampai diatas ditanya bagaimana rasanya, saat turun katanya sedikit ngewel, terlebih saat angin bertiup agak kencang, seperti gardunya itu bergoyang.
Delman Keliling Pantai
Oleh sebab itu, bila kita berada di pantai ini sebaiknya keliling pantai dengan delman pantai yang disiapkan oleh pengelola pantai dengan membayar sejumlah biaya.
Pintu baru ke pintu lama biaya Rp 30.000,- sedangkan dari pintu baru hingga ke ujung timur (kembali) tarifnya Rp 50.000,-, tetapi jika kita dari pintu baru ke ujung timur yang melewati pintu lama kemudian kembali dan jalan terus kearah patai paling barat dan kembali ke titik pintu baru membayar Rp 100.000,-.
Semuanya untuk dua penumpang utama (harga itu harga saat ini, dan kemungkinan harga akan berbeda dimasa yang lain), boleh ditambah anak kecil.
oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea
