Aurora atau cahaya kutub ada dua yaitu Aurora Borealis yang berada di kutub utara, dan Aurora Australis yang berada di kutub selatan. Aurora Borealis biasa disebut Northern Lights, dan Aurora Australis disebut Southern Lights.
Aurora adalah cahaya bercahaya yang terlihat di sekitar kutub magnet belahan utara dan selatan.
Cahaya disebabkan oleh tabrakan antara partikel bermuatan listrik yang mengalir keluar dari matahari dalam angin matahari yang memasuki atmosfer bumi dan bertabrakan dengan molekul dan atom gas, terutama oksigen dan nitrogen, seperti dikutip dari gi.alaska.edu.
Ketika elektron dan proton dari matahari bertabrakan dengan oksigen dan nitrogen di atmosfer bumi, mereka mendapatkan energi. Untuk kembali ke keadaan normal, mereka melepaskan energi itu dalam bentuk cahaya.
Prinsipnya mirip dengan apa yang terjadi pada cahaya neon. Listrik mengalir melalui lampu untuk mengeluarkan gas neon di dalam, dan ketika neon bersemangat, itu mengeluarkan cahaya yang cemerlang.
Lampu dansa aurora terlihat di sekitar kutub magnet belahan utara dan selatan karena elektron dari matahari melakukan perjalanan sepanjang garis medan magnet di magnetosfer Bumi.
Baca dan putar juga lagu | Masih Ada Waktu – Ebiet G Ade, Lirik dan MP3 (Download)
Aurora Borealis
Aurora Borealis adalah cahaya di utara yang berdansa diatas langit saat mereka muncul. Cahaya itu terjadi karena adanya koalisi antara partikel bermuatan listrik yang terpantul dari matahari dan partikel gas bumi di atmosfer bumi, seperti dikutip dari guidetoiceland.is.
Aurora menampilkan banyak warna, tetapi yang paling sering muncul adalah warna hijau muda dan pink. Warna merah, kuning, hijau dan biru telah beberapa kali muncul pula.
Cahaya dari Aurora menampakkan bentuk berbagai macam seperti: wajah cantik seorang perempuan, wajah menakutkan seperti monster, bentuk pita, busur panah, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Kerupuk Ikan Tengiri Khas Kuala Pembuang, Seruyan Kalimantan Tengah “hanya mereknya Aurora”
Terjadinya Aurora
Aurora Borealis terjadi saat adanya koalisi antara partikel gas di atmosfer bumi dan partikel listrik yang dipantulkan oleh matahari. Warna-warni cahaya yang terlihat dikarenakan oleh macam/tipe dari partikel gas yang bertabrakan tersebut.
Warna hijau muda kekuning-kuningan yang merupakan warna yang sering dan paling umum muncul, dihasilkan yang oleh molekul oksigen yang terletak sekitar 97 km (60 mil) dari bumi.
Sedangkan warna lainnya yang jarang muncul, seperti merah dihasilkan molekul oksigen dari ketinggian 322 km (200 mil). Sedangkan nitorgen menghasilkan warna biru atau merah ke ungu-unguan.
Secara ilmiah proses terciptanya sinar Aurora bisa di jelaskan sebagai berikut.
Temperature di lapisan luar matahari berkisar ribuan derajat celsius. Pada temperatur sepanas ini, benturan/kolisi antara molekul gas sering kali terjadi dan menimbulkan ledakan.
Elektron-elektron yang terbebas akibat benturan tersebut, terlempar dari atmosfer matahari saat matahari berotasi. Elektron-elektron tersebut keluar dari lubang-lubang medan gaya (magnetic field) matahari.
Lalu tertiup oleh angin matahari ke bumi. Partikel yang beraliran listrik tersebut dibelokkan oleh medan gaya (magnetic field) bumi.
Di kutub utara dan selatan, kekuatan medan gaya bumi sangat lemah, oleh karena partikel bermuatan listrik yang dipantulkan oleh menerobos masuk ke atmosfer bumi dan bertabrakan dengan partikel gas bumi.
Kolisi ini menghasilkan cahaya yang berdansa di atas langit kutub utara dan selatan.
Dimana Bisa Menyaksikan Aurora Borealis
Cahaya dari Aurora terletak di jarak 80 km (50 mil) sampai dengan 640 km (400 mil) dari permukaan bumi, sehingga untuk menyaksikan indahnya Aurora harus dalam cuaca cerah tidak berawan dan saat kondisi gelap.
Baca juga | Untuk Kita Renungkan – Ebiet G Ade, Lirik MP3 (Download)
Aurora Borealis mulai terlihat pada bulan agustus, sehingga operator perjalanan wisata menawarkan paket tour mereka untuk menyaksikan Aurora Borealis di mulai dari pertengahan september sampai dengan akhir maret setiap tahunnya, atau pada musim dingin.
Islandia banyak hotel di luar kota yang ideal untuk menyaksikan indahnya fenomena Aurora Borealis.
Adapun negara lainnya yang sama baiknya untuk menyaksikan Aurora yaitu
Norwegia (Svalbaard, Tromso),
Swedia (Jukkaswarvi),
Finlandia (Kakkslauttanen, Lipland),
Kanada Utara (Ontario),
Amerika (Alaska),
Tasmania (Mt. Wellington), dan
Russia (Murmansk).
Sehingga ada 8 (delapan) negara yang bisa digunakan untuk melihat cahaya menari di angkasa tersebut.
Lalu, dimana yang paling baik? Wah jawaban yang ini akan bermacam-macam, namanya angin matahari dapat berubah-ubah arah, sehingga jika kita beruntung maka akan mendapatkan Aurora Borealis yang cantik dan tidak menakutkan.
Beberapa hasil jepretan gambar Aurora nampak jelas, sedangkan ketinggian paling rendah yaitu 80 km mdpl, sehingga membutuhkan lensa kamera yang lebih baik.
Jika langsung memandang dengan mata telanjang, fenomena alam luar biasa ini memang membuat kita takjub.
Baca juga: Awan Pagi Nan Cantik dari Taman Wilis Kota Semarang
Berapa ongkos yang dikeluarkan apabila kita berada di Asia bahkan Asia Tenggara seperti dari Indonesia.
Menengok harga di Traveloka untuk perjalanan pergi pulang paling murah Rp 20juta sekali jalan dan paket di Islandia selama 7 hari komplit Rp 32juta, plus lain-lain total lebih kurang Rp60juta per-orang.
Bikin Takjub dan Takut
Menyaksikan hal-hal seperti ini bisa jadi takjub atau ada rasa keheran-heranan akan keagungan Tuhan, tetapi kadang kala dibalik itu ada rasa takut.
Takutnya apa? Iya… dulu ketika masih kecil, kadang melihat langit yang aneka warna, misalnya hitam pekat, kemudian ada warna campur lainnya, biasanya saat musim penghujan, kadang bulu kuduk merinding, “bagaimana kalau langitnya runtuh atau kemudian mendekat ke tanah”.
Bahkan pernah bermimpi, awan-awan yang bergelantungan itu mendekati bumi, maka kemudian timbul ketakutan.
Sekilas tentang keindahan alam sebagai bukti Keagungan Tuhan.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.
Salam
Baca juga: Wisata Tokyo Jepang dan Sekitarnya di Negeri Matahari – Negeri Sakura
Diolah dari berbagai sumber
Eswede Weanind
editor Kissparry
One thought on “Eloknya Aurora Borealis, Cahaya Menari Alami yang Bikin Takjub”