Wah, Kunci Kontak Motor Beat Tertinggal Didalam Bagasi Jog

Selepas membeli bahan bakar untuk motor itu di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) atau POM Bensin Gajahmungkur, ceklik, tiba-tiba jog bagasi ditekan oleh Taufik.

Tidak menyangka ternyata kunci kontak motor masih ada didalam bagasi jog motor tersebut. Ini merupakan kesalahan sederhana diluar kebiasaan saya.

Biasanya setelah membuka jog bagasi dimana disini ada lubangan untuk mengisi bahan bakar, kunci kontak langsung diambil dan dimasukkan kedalam tuas didepan, tetapi kali ini dimasukkan dalam bagasi jog karena saat itu mengambil uang yang diletakkan disini.

Biasa menaruh uang di bagasi jog ya? Iya… hal ini untuk persiapan jika suatu saat lupa membawa dompet, sementara motor kehabisan bahan bakar, jadi uangnya telah tersedia.

Apakah pernah lupa sampai di POM Bensin tidak membawa uang atau dompet? Betul, saya pernah seperti itu, lupa, bukan lupa membawa dompet tetapi dompetnya tidak ada uangnya.

Bagaimana jika seperti ini? Pernah, waktu itu saya tinggalkan KTP untuk borg (jaminan) yang saya berikan kepada petugas POM, kebetulan lokasi POM Bensin dekat rumah, ya di Gajahmungkur ini.

Jangan mengisi bahan bakar banyak-banyak karena borg KTP, misalnya cukup Rp 10000 yang penting motor bisa sampai rumah, dan jangan lupa segera kembali.

Mengambil Kunci Cadangan

Kembali ke kunci yang tertinggal di dalam bagasi jog motor! Karena jaraknya hanya 2 km dari rumah.

Pertama yang dipikirkan yaitu menghubungi yang ada dirumah, istri dihubungi melalui telepon.

“Assalamu’alaikum…. aku posisi neng POM Bensin Gajahmungkur, bar ngisi bensin, (padahal isinya pertamax, tapi sudah biasa nyebut bensin) jog diklek (ditutup) karo Taufik, lha kuncine ana njero”, saya bilang ke istri saya menggunakan bahasa Jawa.

“Teng pundi, lha terus” istri saya menjawab.

“Saiki wis metu saka POM Bensin Gajahmungkur, arah jalan tembus, tolong dikirimi kunci cadangan, kon ngeterne Munib”, saya menyampaikan seperti itu.

Saya masih mendengar percakapan istri dengan si Munib.

Sambil menunggu kiriman kunci, saya mencoba jalan melalui Sultan Agung tidak melalui jalan tembus, karena rute jalan tembus naik turun, akan lebih banyak mengeluarkan energi.

Diawalnya saya lihat jalanannya agak menanjak tetapi teratur dan setelah itu menurut. Baru kali ini saya mengamati naik turun jalan yang hampir setiap hari dilalui, karena baru kali ini jalan dengan mendorong sepeda motor disini.

Baru berjalan sampai depan pojok hotel Grasia yang posisinya masih menanjak, ada kabar, “kunci sedang dalam pengiriman, otw”, maka langsung puter balik dan karena jalan menurun, motor dapat dinaiki berboncengan, nglondor.

Ditunggu tidak sampai 5 menit pasti kunci sudah datang, karena yang mengantarkan kunci harus mengeluarkan motor dan memanasi juga.

Akhirnya, kunci datang dan jog dibuka, kunci motor diambil dari bagasi lalu nyalalah motornya, langsung pulang, padahal semula akan jalan-jalan di taman Diponegoro.

Gajahmungkur berada diatas jika dibandingkan dengan rumah saya yang dibawah. Seandainya tidak dapat menghubungi orang yang dirumah, dengan berjalan melalui jalan Sultan Agung, motor akan bisa dibawa pulang karena banyak jalanan yang menurun.

Buat Prosedur Standar Sederhana

Prosedur sederhana yang sering diterapkan ternyata dapat meleset, karena mengambil uang di bagasi.

Jadi, kita membiasakan sajalah, saat mengisi bahan bakar, kunci kontak diambil dikembalikan ke kontak depan atau dibiarkan berada di kontak jog bagasi.

Tetapi untuk motor model sekarang, membuka bagasi sudah dari depan tanpa mengambil kunci, sehingga ini berlaku bagi motor yang masih menerapkan buka bagasi jog.

Contohnya adalah Supra X Helm In sudah tidak mengambil kunci kontak didepan, tetapi dari depan bagasi jog dapat dibuka.

Bagaimana Jika Kejadian Berada di Luar Kota

Jika kejadian berada di luar kota atau ditempat yang jauh dari kediaman, cara yang bisa dilakukan yaitu dengan membawa ke tukang kunci, atau memanggil tukang kunci untuk membukakan.

Butuh waktu jadinya.

Salam, semoga bermanfaat, hati-hati dan tetap bersyukur.

Eswede Weanind
editor Kissparry