Harbolnas, Penjaja Online e-Commerce Kenamaan Dibikin Down Karenanya

Harbolnas, hari ini 12/12 2020 membikin penjaja online kenamaan kuwalahan melayani jaringan permintaan, kok bisa, iya…. aku tadi malam 01.30 bermaksud belanja online sampai pagi nggak berhasil padahal tinggal ambil tiket bayar.

Hari Belanja Online Nasional adalah hari perayaan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja daring. Dicetuskan pertama kali pada tahun 2012 oleh perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia umumnya mereka yang bergabung di Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA). Dikutip dari Wikipedia.

Ilustrasi belanja online (pic shutterstock)

Baru saja saya membangunkan Alif si sulung yang tidur lagi selepas shalat Subuh, …. ‘Lif ini.. aku tadi sejak 01.30 sampai sekarang tinggal klik mau bayar di belanja Online kok ngak bisa-bisa, piye iki ngatasine.

“O….. bi…. ia biasa panggil aku abi, ini kan Harbolnas, mungkin servernya lagi kuwalahan melayani permintaan…..” katanya.

Owalah aku kan nggak nggatekne Harbolnas segala, karena kemarin saya pesan barang lupa nggak segera melakukan pembayaran, dan waktunya kadaluwarsa.

Saya kan sudah sejak tadi dini hari, waktu tadi saya mikirnya, ini dini hari mungkin server lagi perbaikan atau perawatan, dan saya bermaksud menunggu hingga pagi lah ketika servernya siap.

Coba pakai pelapak lain, tak cobane, katanya.

Yowis terserah, ini uangnya saya transfer ke rekeningmu, harganya berapa?

Ternyata harganya selisih Rp 500,- (lima ratus rupiah), wah lumayan kalau beli 20 buah ada selisih RP 10.000,-. Lha terus ongkirnya berapa? Aku tanya lagi. Gratis Ongkir, jawab si Alif.

Yowis, ndang di klik bayar, wer-uwer-uwer, wow ternyata down juga sistemnya, silakan menunggu lain waktu.

Saya hanya berfikir, bisa buka, bisa pesan tetapi tidak bisa klosing melakukan pembayaran.

Sebenarnya saya mau coba nekat membayar sejumlah yang ditagihkan, tetapi ketika saya klik ternyata jumlah tagihan berubah, yang semula gratis ongkir jadi tidak lagi gratis ongkir.

Kalau memang pakai ongkir ya nggak apa-apa wis, saya katakan pada Alif.

“Belum tentu berhasil, nanti coba lagi saja”, katanya.

Baiklah, kita menunggu, coba sampai siang.

Ternyata efek dari tidak keluar-keluar rumah masa pandemi Covid-19 berdampak menjadi kebiasaan baru masyarakat belanja secara online (daring), terlebih Harbolnas yang jor-joran promosi.

Lah… kalau begini sama saja kan, contoh: sistemnya biasanya melayani 500 ribu pelanggan misalnya dan tiba-tiba melayani 6 juta pelanggan, sehingga pasti sistem akan kewalahan dan akhirnya boleh saya katakan down.

Selamat Harbolnas, dan sabar semoga Anda mendapatkan barang yang telah anda rencanakan untuk belanja online.

Salam.

oleh Eswedewea
editor Lik Kasjo

2 thoughts on “Harbolnas, Penjaja Online e-Commerce Kenamaan Dibikin Down Karenanya

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca