Plesteran dalam kontruksi merupakan proses penentuan sebuah bangunan akan tampak rapi dan menawan, dalam proses plasteran harus benar-benar padat dan tidak bergelombang.

Kissparry (Palembang dan Sekayu) melakukan plester dinding tembok sendiri, sementara pekerjaan utamanya bukan tukang bangunan, dan dengan belajar dan mencoba terus tentu kita bisa melakukannya.

Komposisi plesteran Kissparry menggunakan komposisi 3 troly (50 kg) pasir : 1 sak Semen (50 kg) atau 1:3, dengan pertimbangan karena pasir yang digunakan adalah pasir lokal dari sungai bukan pasir gunung (seperti kebanyakan di Jawa), yang pada umumnya plesteran menggunakan perbandingan 1 : 4.

Teknik plesteran pada umumnya ada dua cara, pertama teknik sabetan dan teknik skrap, Kissparry menggunakan teknik skrap, selain lebih cepat, juga mudah pengerjaannya.

Berhubung mengerjakan sendiri tentunya tidak terlalu ngoyo, dengan target harian menghabiskan satu sak semen, setiap hari Sabtu dan Minggu (memanfaatkan waktu libur kerja).

Alat yang biasa digunakan cangkul, cetok, skrap kayu, skrap besi dan mistar kayu panjang jangan lupa menggunakan ember dan bak penampungan adonan plesteran.