Asal Mula Singkatan OK dari Bahasa Jawa Ojo Kuwatir

Singkatan OK asalnya dari bahasa Jawa, Ojo Kuatir, menurut sebuah artikel yang beredar di media sosial, jika ingin tahu silakan simak, meskipun kami belum kroscek dari sumber yang lain.

Lawang Sewu dipandang dari depan agak kiri, kalau dipandang dari depan pojok tampak simetris

Berikut ini teks selengkapnya, dengan sedikit penyesuaian bahasa.

Asal Singkatan OK

Adakah anda tahu apa yang kita selalu sebut singkatan “OK”?

Tanya orang putih pun mereka juga tidak kenal.

Sir Thomas Stamford Raffles (1781-1826) pada tahun 1811 dilantik oleh Ratu Inggris sebagai Letnan Jenderal Hindia Timur dan ditugaskan ke Indonesia.

Raffles juga merupakan pengarang “The History Of Java” yang terkenal dan pengasas Taman Botani Bogor. Dialah yang mengubah nama Bencoolen menjadi Bengkulu.

Raffles juga dikenali sebagai penggagas bandar Temasek/Singapura. Selain itu, dia juga seorang ahli botani, penyelidik tumbuhan dan salah satu penemuannya kini dinamakan bunga Rafflesia Arnoldi (bunga mayat).

Pada suatu hari, Raffles ingin memasuki hutan bersama rombongannya.
Kumpulan kecil yang kebanyakannya terdiri dari orang Jawa sebagai pekerja bantuan membawa peti barang diketuai oleh Raffles sendiri dan dibantu oleh penterjemah yang memahami bahasa Jawa.

Setelah Raffles memeriksa kesediaan rombongannya, dia berseru: “Are you ready…?

Tidak ada yang menjawab kerana kumpulan itu tidak memahami bahasa Inggris.

Raffles meminta penterjemah untuk menterjemahkan ke dalam bahasa Jawa kemudian penterjemah itu berseru: “opo kowe wis podo siap ..? “

Serentak kumpulan itu menjawab: Ojo Kuwatir ..! “

Raffles bertanya kepada penterjemah maksud jawapannya dan bagi Raffles jawapannya sangat baik kerana tersirat dengan semangat dan meyakinkan.

Dia ingin mengulang pertanyaan itu dalam bahasa Jawa tetapi mengalami kesukaran untuk mengucapkan kalimat Ojo Kuwatir, kemudian menyingkatnya.

Raffles berteriak: “Are you O.K..?”

Rombongan seraya sunyi sepi tidak faham. Barulah penerjemah menerangkan maksud Raffles dan memintanya menjawab OK

Kemudian Raffles berteriak lagi dengan lebih kuat: Are you O.K. …?

Kumpulan itu menjawab dengan lantang sekali dan penuh semangat: “OK ….”

Kemudian mereka bergerak ke hutan ….

OK artinya Ojo Kuwatir

Jadi perkataan OK sebenarnya Bahasa Jawa yang sudah bertaraf antarabangsa … 👍

Eling Elingen, sangat Penting kanggo anak putune… ben paham

Jangan tak percaya singkatan OK yang selalu kita sebut sebenarnya bahasa Jawa. OK singkatan dari Ojo Kuatir (jangan khawatir).
🙏🙏🙏🙏👍

Artikel diatas bisa dikategorikan guyon maton atau guyonan.

Catatan Kecil

  1. Penulis artikel ini tidak tahu atau sengaja menyimpang dari “paramasastra basa Jawa.” Dalam tata penulisan bahasa Jawa dengan aksara Latin yang baku, Ojo Kuwatir harusnya ditulis Aja Kuwatir.
  2. OK atau okay adalah kata dalam American English, sedang Sir Thomas Stamford Raffles adalah orang Inggris yang berbicara dengan logat British English. Pada sekitar 1700an mungkin OK atau okay belum dikenal dalam British English.

Rujukan:
https://en.m.wikipedia.org/wiki/OK

Langit memerah di pagi hari

Arti Khawatir

Menurut KKBI yang dikutip dari kkbi.web.id kata khawatir/kha·wa·tir/a artinya takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti.

Kemudian, kata mengkhawatirkan/meng·kha·wa·tir·kan/v
1 khawatir terhadap suatu hal: ia ~ kesehatan anaknya;
2 menimbulkan rasa khawatir: keadaan jantungnya sangat ~;

Sedangkan, kekhawatiran/ke·kha·wa·tir·an/n artinya perasaan khawatir; kecemasan: timbul ~ dalam dirinya, kalau-kalau ia tidak lulus ujian

Salam.

Semoga bermanfaat

Ilustrasi gambar tidak ada hubungannya dengan artikel ini.

oleh Taufik
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca