Menyambut Hari Kartini, TAMAN BUNGA BANGSA INDONESIA

Anak keturunan transmigran adalah generasi yang terlahir melampaui batas geografisnya.

Bahkan tanpa disadari terformat sebagai bagian generasi penerus dan perekat bangsa.

Itulah takdir. Anak keturunan Transmigran sudah mengikuti jalan takdirnya. Allah telah memilih dan memperjalankan orang tua kita, warga transmigran, yang patuh melampaui batas geografis di zamannya.

Walaupun mereka hanya berprofesi sebagai tani, bahkan tani utun. Walaupun dulu masih banyak yang buta huruf. Kelak dari keluarga transmigran itu, dari rahim simbok, mamak, ibu, emak, biyung, dan mimi, lahir aneka bunga bangsa Indonesia.

Isi dan koleksi Taman Bunga Bangsa itu dicatat dalam rumah PATRI. Dari Aceh hingga Papua. Betapa tidak. Karena dengan adanya PATRI kita jadi tahu.

Dahulu orang tua kita mungkin tidak berpikir muluk-muluk. Kita hanya mengikuti jalan takdir. Walaupun tidak tahu akan kemana dan menjadi seperti apa.

Kini nyatanya kita beruntung dan karena itu wajib bersyukur. Jika Allah tidak menjalankan nasib orang tua kita, kita tidak tergabung dalam organisasi ini. Organisasi yang bertekad untuk membangun daerah dan merekatkan hubungan antar anak bangsa Indonesia.

Banyak fakta dan data yang akan bercerita. Kelak bukan hal aneh lagi jika ada warga PATRI yang berkulit sawo matang dan berrambut keriting.

Ada yang bermata sipit tetapi berkulit hitam. Ada yang berhidung tidak mancung, berkulit sawo matang. Ada yang berhidung mancung, mata belok, rambut pirang, dan lainnya.

Alhamdulillah, banyak kader PATRI yang sudah melakukannya. Ada mereka yang dari Jawa berpasangan dengan Aceh, Minang, Dayak, Lampung, Banjar, Melayu, Bugis, Flores, dan sebaliknya.

Ada yang dari Bali berpasangan dengan Tolaki, Gorontalo, Batak, Sunda, Madura, Sumbawa, Maluku, dan sebaliknya. Dan masih banyak lagi. Baik karena sesama tetangga kimtrans, atau bertemu saat sekolah bersama di kota-kota.

Bahkan sekarang menyebar di seluruh Nusantara. Karena itu, sadar atau tidak, anak transmigran adalah pendukung kebhinekaan NKRI sesungguhnya.

Semoga tulisan ini menjadi perenungan kita, warga PATRI. Bahwa semakin kita renungkan, kita semakin bersyukur.

Dengan berjalannya waktu, fenomena, dan meningkatnya daya nalar kita, ternyata kita anggota suatu organisasi yang istimewa.

Organisasi pembangun dan perekat bangsa. Memang, Anak Transmigran BISA.

KoDe, 08/04/2022
Lurah DPP PATRI 🇮🇩

Hasprabu (Lurah DPP PATRI)

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca