Soto ayam Dargo Pak Wito cabang Kampus UNNES terletak sebelum Gunung Ledek dekat Perumnas Trangkil Sejahtera, kali ini sarapan lagi disini (16/2).
Soto Ayam Dargo Pak Wito cabang UNNES ini berlokasi di dekat kampus tepatnya di sekitar Gunung Ledek Trangkil, jika dari bawah setelah Perumnas Trangkil Sejahtera, sehingga berada sebelum kampus, dengan menyebut UNNES (Universitas Negeri Semarang) hanya untuk memudahkan saja.
Jika Anda telah sampai di lokasi, pasti akan bertanya mana gunungnya yang disebut Gunung Ledek. Dalam bahasa Jawa ledek adalah pesinden atau seorang penyanyi untuk lagu-lagu Jawa.
Gunung Ledek merupakan sebutan gundukan kecil disamping kiri dari Soto Ayam Dargo Pak Wito, dan gunungan kecil ini oleh masyarakat setempat konon ceritanya pada zaman dahulu dilokasi ini sering terdengar seperti ada bunyi-bunyian gamelan yang berkumandang disini. Serem ya…. ngak juga…. apalagi sekarang tambah ramai.

Pintu masuk ke restoran ini menggunakan ornamen ukir-ukiran khas bangunan tempo dulu, ya tentu saja bangunan milik orang yang berpunya atau terpandang.
Kemudian dibagian dalam ada gunungan yang terbuat dari ukiran pula, menambah kesan restoran ini mengajak ke masa lampau.
Menu Pilihan Pagi Ini
Menu yang saya pilih selain soto, yakni temannya soto yaitu sate hati, bergedel kentang, dan gembus goreng.
Sedang untuk minumnya, saya memesan wedang rempah. Ternyata, disertakan gula batu ditempat yang berbeda, pada gelas kecil.
Inilah penampakannya, juga ada sambal, jeruk nipis, lalu kecap.

Pagi ini menempati meja nomor 13 bersama Alifiansyah AW, dengan menu teman sotonya sate telur puyuh dan mendoan, sedangkan minumnya es jeruk nipis.
Kebetulan saja bisa sarapan bersama satu meja. Untuk temannya soto, kita ambil sendiri-sendiri (prasmanan), nanti akan ada petugas yang mendekat dan mencatat makanan apa yang diambil, atau sebaiknya setelah mengambil ditunjukkan ke petugas untuk dicatat.

Oiya, tentang harga, karena sarapan ini di traktir oleh seorang teman yang akan berangkat ibadah umrah ke tanah suci Mekah yang juga beberapa hari yang lalu berulang tahun, jadi menyusul.

Tampilan Dapur Soto
Dapur utama untuk membuat soto tampak dan bisa dilihat oleh pengunjung. Terdapat mangkuk kecil-kecil yang sudah terisi bahan-bahan soto yang berjajar, jika ada pengunjung datang tinggal menuangkan kuah dan memberi taburan bawang atau bumbu-bumbu rempah.
Mangkuk yang digunakan berukuran kecil, seperti ukuran mangkok yang digunakan oleh warung soto lainnya.

Segi Nama dan Resto Cabang
Namanya Soto Ayam Dargo, mungkin di pasar Dargo banyak warung soto ayam, dan salah satunya adalah milik Pak Wito, kemudian disebutlan Soto Ayam Dargo Pak Wito.
Kemudian Pak Wito melebarkan sayap untuk restonya dengan membuka cabang dibeberapa tempat.
Saat ini Soto Ayam Dargo Pak Wito ada 3 (tiga) cabang/tempat, yaitu :
1. Jl Madukoro Raya 6-8
2. Jl Hasanudin
3. Jl Kol. HR Hadijanto, Trangkil UNNES

Selamat mencoba, selamat menikmati
oleh Eswedewea
editor LikKasjo