Kissparry pernah menerbitkan Nilai Ke-PATRI-an yang 6 (enam) yaitu Rasa Senasib, Gemati, lalu Gemi, Nastiti, Ngati-ati, dan Gotong Royong, sedang yang ke-5 Cukat, Trengginas, Mitayani, dan terakhir Sumeleh.

Keenam Nilai Ke-PATRI-an tersebut berdasarkan hasil Munas ke-4 tahun 2019, sebenarnya telah ditemukan pada fakta, data, cerita, dan realita ini menjadi sangat menarik untuk dipelajari.

Berdasarkan hasil perenungan, menggali pengalaman, mengumpulkan praktek, contoh konkrit perilaku, sikap mental keteladanan, serta memahami suasana kesejarahan dimasa lalu, Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (DPP PATRI) menemukan 6 (enam) butir nilai kepatrian. Dikutip dari Buku Nilai Kepatrian.

Nilai Ke-PATRI-an Gemi Nastiti Ngati-ati

Nilai-nilai kepatrian itu sebagian masih dijalankan warga dan anak cucu keturunan transmigran.

Agar anak keturunan, kader, anggota, maupun pengurus PATRI yang hidup pada zaman ini tetap dapat meneladaninya, DPP PATRI menyusun 6 (enam) nilai kepatrian dalam bentuk buku.

Nilai Kepatrian ini juga dimuat pada Pedoman Organisasi PATRI Hasil MUNAS IV PATRI tanggal 12-14 Maret 2019, pada BAB V. tentang Nilai Dasar Kepatrian.

Dengan disusunnya buku kecil ini, semoga kita semua semakin yakin dan bangga atas karya perjuangan para pendahulu kita.

Bahwa orang tua dan nenek moyang transmigran kita ternyata warga bangsa yang berjasa terhadap pembangunan negaranya. Diharapkan setelah merenungkan nilai kepatrian ini kita semakin termotivasi untuk memajukan PATRI.

Suatu organisasi yang konsisten mewujudkan visinya: Gerakan Transmigrasi sebagai Perekat Nasional Lintas Agama, Suku, dan Budaya.

Buku saku Nilai Kepatrian kami siapkan dalam Google Drive, silakan baca atau unduh disini.