Arsip Kategori: Gagasan

Sorotan| Renungan anak Transmigran ✍️| RUMAH TRANSMIGRAN 🏠🇮🇩


Sorotan dan renungan tentang Rumah Transmigran yang kami tayangkan ini merupakan tulisan Hasprabu saat masih menjabat sebagai Sekum (Sekretaris Umum) atau Juru Tulis DPP PATRI, sehingga merupakan arsip tulisan.

Lanjutkan membaca Sorotan| Renungan anak Transmigran ✍️| RUMAH TRANSMIGRAN 🏠🇮🇩

Gerakan Transmigrasi, UPAYA MENJAGA NEGARA KEPULAUAN | Opini


Indonesia adalah suatu negara kepulauan (archipelago, Nusantara), jika kita melihat peta dunia hal tersebut tampak jelas. Sebagai negara Kepulauan, selain karunia keragaman, juga rawan perpecahan.

Lanjutkan membaca Gerakan Transmigrasi, UPAYA MENJAGA NEGARA KEPULAUAN | Opini

Transmigrasi Mati Hidup Bangsa dan PATRI Memperkuat NKRI, Hasprabu PATRI


PATRI kependekan dari Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia, yang saat ini Ketua Umum dijabat oleh H Sunu Pramono Budi dengan nama pena Hasprabu.

Lanjutkan membaca Transmigrasi Mati Hidup Bangsa dan PATRI Memperkuat NKRI, Hasprabu PATRI

Prakarya Miniatur Tugu Selamat Datang


Bahan dan alat :

  1. Plastik Polibag
  2. Stik Es Krim
  3. Kawat Bendrat
  4. Papan
  5. Lem tembak plastik
  6. Barang bekas elektronik untuk lampu, elco dan cincin kumparan untuk mesin pompa
  7. Solder/korek api
  8. Paku
  9. Gunting seng/baja ringan
  10. Tang

Cara membuat.

Kerangka patung dibuat dari kawat bengrat, kemudian di balut dengan plastik polibag, agar rekat dengan kerangka di bakar dengan korek api atau solder hungga ketebalan atau besaran anggota tubuh patung serasi.

Selanjutnya membuat kontruksi penyangga patung dengan papan. Kontruksi dilapis dengan stik es krim di rekatkan menggunakan lem tembak plastik.

Air kolam dibuat dari lem tembak plastik dilelehkan menggunakan solder secara merata, dipagar melingkar menggunakan stil es krim.

Air mancur dibuat dari pipet dan nosel hidroponik. Pelengkap lampu menggunakan LED  dan transistor kaki 3 bekas.

Semoga bermanfaat.

Miniatur tersebut merupakan tugas kelompok Wildan Kissparry JR.

Transmigrasi, Anak Kandung Perjuangan Bangsa | Edisi Kemerdekaan


Ketika awal Kemerdekaan 1945, ekonomi negara masih lemah. Pulau-pulau masih jarang penduduk. Negeri yang beraneka ragam agama, suku, dan budaya ini belum terkonsolidasi dengan kuat.

Ancaman separatisme masih kuat. Masih dirasakan upaya penjajah ingin kembali menjajah. Masih lemahnya persatuan antar daerah dan antar suku. Sehingga masih rentan diadu domba. Kemerdekan yang baru diproklamasikan harus tetap dijaga.

Kondisi ini mendorong tekad Para Bapak Bangsa, mempersatukan antar warga bangsa melalui Gerakan Nasional Transmigrasi 1950. Dengan sukarela sebagian penduduk dari pulau padat (Jambal) meninggalkan kampung halamannya. Mereka penuh kepatuhan mengikuti pemerintah menuju wilayah baru yang tidak dikenal sebelumnya. Sejak Sabang hingga Merauke.

Kini semua warga negara bisa menyaksikan. Baik warga pendatang maupun warga setempat. Bagaimana transmigrasi menjalankan amanah negara. Permukiman transmigrasi (Kimtrans) yang dulu hutan, kini menjadi lumbung pangan, desa-desa, dan pusat perkotaan. Hasil karya transmigran itu kini turut mendukung kemajuan daerah.

Maka kita sebagai ummat beragama wajib mensyukuri karunia Allah ini. Karena melalui kerja keras para orang tua transmigran dimasa lalu, kini kita tinggal menikmati hasilnya.

Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya.

PATRI, Rumah Perekat Bangsa 🇮🇩.

Bangga menjadi Anak Transmigran 💪 😊

KoDe, 04.08.2024
Hasprabu Patri

Untuk TRANSMIGRASI NUSANTARA Penyelenggaraan Transmigrasi Di Dinas Transmigrasi Sulawesi Barat Pengembangan Kawasan Transmigrasi Aceh Kisah Transmigrasi PMAT Jaya PMAT UIN SEMUA TENTANG DESA dan #Transmigrasi. Kampung transmigrasi