Doa Malaikat Jibril tentang Ramadhan

Ramadhan adalah bulan dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam, bulan ke sembilan.

Masjid Jami’ Pekodjan Semarang 1309, kawasan Kota Lama Semarang

Do’a Jibril Tentang Romadhon

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم صَعِدَ الْمِنْبَرَ ، فَقَالَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ ، فَقِيلَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنَّكَ حِينَ صَعِدْتَ الْمِنْبَرَ قُلْتَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ ؟ قَالَ : إِنَّ جِبْرِيلَ آتَانِي فَقَالَ : مَنْ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغَفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ آمِينَ فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ ، أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُبِرَّهُمَا فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَمَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبَعْدَهُ اللَّهُ , قُلْ : آمِينَ , قُلْتُ : آمِينَ.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah naik ke atas mimbar, lalu bersabda: “Amin, amin, amin”, lalu beliau ditanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ketika engkau naik ke atas mimbar, engkau mengucapkan: “Amin, amin, amin”, kenapa?”,

beliau menjawab: “Sesungguhnya Jibril telah mendatangiku, lalu berkata: “Siapa yang mendapati bulan Ramadhan lalu tidak diampuni baginya, maka akhirnya masuk neraka dan dijauhkan Allah (dari surga),

katakanlah: “Amin (Kabulkanlah, Ya Allah)”, maka akupun mengucapkan: “Amin”, lalu Jibril berkata lagi: “Siapa mendapati kedua orangtuanya atau salah satunya dan tidak berbakti kepada keduanya, lalu dia mati dan tidak diampuni baginya, maka akhirnya masuk neraka dan dijauhkan Allah (dari surga)”, katakanlah: “Amin”, maka akupun mengucapkan: “Amin”,

Jibril berkata lagi: “Siapa yang disebutkan aku lalu dia tidak bershalawat atasku, lalu dia mati dan tidak diampuni baginya, maka akhirnya masuk neraka dan dijauhkan Allah (dari surga)”, katakanlah: “Amin”, maka akupun mengucapkan: “Amin”.
(HR. Ibnu Hibban dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’)

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur’an:

1- Hadist di atas tidak menyebutkan waktu kapan kejadian itu berlangsung. Jibril berdoa 3 kali dan diaminkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada keterangan waktunya.

Beliau hanya mendoakan:

a- keburukan untuk orang yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan. Bisa jadi karena selama ramadhan, dia masih rajin bermaksiat, sehingga puasa yang dia jalankan tidak membuahkan ampunan dosa.
b- Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua)’, maka aku berkata: ‘Amin’.
c-  Kemudian Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka kukatakan, ‘Amin”.

2- Memperhatikan hal ini, sejatinya apa yang disebarkan melalui SMS sebelum romadhon bukan doa jibril. Malaikat jibril, sama sekali tidak pernah berdoa demikian.

Do’a Malaikat Jibril tersebut : “Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

a) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
b) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
c) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
Hampir semua orang yang menuliskan hadis ini tidak ada yang menyebutkan periwayat hadistnya.

3- Selanjutnya kami menghimbau kepada kaum muslimin untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi agama, sebelum dia tidak memiliki sumber otentik, yang bisa dipertanggung jawabkan.

Karena berdusta atas nama Allah atau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam statusnya jauh berbeda dengan berdusta atas nama makhluk. Allah ta’ala memberikan ancaman sangat keras untuk setiap komentar tentang islam, tentang agama Allah, tanpa bukti dan tanpa dalil yang kuat. Karena berbicara tentang syariat tanpa dalil adalah sumber terjadinya kesesatan dalam agama.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur’an:

1- Apapun yang dilakukan Jibril, semua karena perintah Allah, dan bukan inisiatif pribadi. Termasuk doa yang beliau ucapkan.

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

Tidaklah dia berbicara karena hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). [QS. An-Najm: 3 – 4]

2- Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi mereka(diantaranya orang yang berpuasa) ampunan dari-Nya atas semua dosa mereka dan juga pahala yang besar, yaitu surga.

أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka. (Al-Ahzab: 35)

3- Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah ‘Azza wa Jalla melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa’ : 23-24]

4- Perentah bersholawat kepada nabi

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.[Al-Ahzab:56]

Semoga bermanfaat

Pengirim (yang diteruskan) Indayani Laras – grup Masjid/Mushola
diunggah : Kissparry
editor : Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca