Arsip Tag: bahasa Indonesia

Bunga untuk Ibuku | 26, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 26
(Tien Kumalasari)

Nenek tua itu berdiri menunggu, bertopang pada satu buah tongkat di tangan kanan. Senyuman pada wajah keriput itu mengembang, ketika melihat anak laki-lakinya melangkah mendekati dengan membawa bungkusan.

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 26, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 25, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 24
(Tien Kumalasari)

Suri berdebar, lalu ia ke belakang, pura-pura tidak mendengar. Tapi Baskoro semakin kencang berteriak, dan semakin keras dia menggedor-gedor pintu kamar.

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 25, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 24, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 24
(Tien Kumalasari)

Suri berdebar, lalu ia ke belakang, pura-pura tidak mendengar. Tapi Baskoro semakin kencang berteriak, dan semakin keras dia menggedor-gedor pintu kamar.

“Suri! Apa kamu tuli? Aku bisa terlambat masuk ke kantor.”

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 24, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 23, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 23
{Tien Kumalasari)

Suri belum bertanya banyak tentang gadis muda yang ditemukannya, kecuali menanyakan namanya. Itupun ditanyakan ketika mereka berada di dalam angkot yang membawa Suri pulang ke rumahnya.

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 23, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 22, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 22
(Tien Kumalasari)

Bibik panik sendiri. Ia ingin segera pergi, tapi terhambat karena Nilam masih sakit. Dan sekarang, terhambat lagi karena tiba-tiba Nilam pergi. Kalau dia nekat pergi, jangan-jangan dikira dia yang menculik Nilam.

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 22, Cerbung Tien Kumalasari