Pemayau atau Kemayau, Buah Khas Sekayu sejak Dahulu

Keaneka ragaman tumbuhan di Indonesia tentu beranekaragam buah-buahan tentunya, mengingat luasnya negeri ini, pernahkan mendengar Pemayau?

Satu koleksi buah KissParry dan baru pertama kali dijumpai di “Pasar Pagi Talang Jawe“, karena penasaran KissParry membeli dan bertanya nama buah tersebut, bagaimana rasa, dan cara mengolahnya kepada penjualnya!

Apakah nama buah ini ?

Apakah dimakan langsung ?

Atau dimasak terlebih dahulu ?

He he maklum kepo.

Setelah panjang lebar penjualnya menjawab dan menjelaskan tidak sopan jika tidak membeli walaupun cuma 0,25 kg, hi hi hi… jadi malu … hayo jangan dibuli lho.

Penasaran kan !

“Pemayau” atau banyak disebut Kemayau salah satu koleksi KissParry. Menurut pengakuan pedagang yang menjual (maaf lupa tidak bertanya namanya) ini adalah buah yang sering dikonsumsi oleh Tetua-tua Sekayu dulu.

Eeeem apa nama buah tersebut di daerah Anda ?

Jangan salah “Buah Pemayau” satu ini tergolong unik cara mengolahnya. Jangan sekali-kali direbus langsung karena tidak akan masak (tetap keras) walaupun berjam-jam, jelas pedagannya.

Waduh… Biasanya jika buah direbus berlama-lama maka akan lunak bahkan hancur, bukan!.

Rupanya rahasia buah tempayau cukup disiram air panas dan direndam 3-5 menit sudah lunak dan siap disajikan.

Terus rasanya bagaimana ?

Mohon sahabat KissParry bersabar tentang rasanya. Karena sedang dipraktekkan mengolah buah ini sama istriku he he…


Baca juga :


Setelah dimasak baru Kissparry tunjukkan isi dalamnya, em untuk rasa ini lebih cocok untuk lalapan sebagai teman makan, selain ada testur renyah, rasa sedikit sepet (bahasa jawa) dan enak.  

Sedangkan kulit luar seperti mentega tetapi ada asam-asamnya penasarankan.

Karena buah ini tergolong langka, sayang jika dilewatkan, pasti akan ketagihan (bagi yang suka lalapan). Di daerah Sekayu lalapan itu sangat bervariasi, dan tidak ketinggalan disetiap hidangan.

 


Baca juga :


Akhirnya inilah perkenalan dengan buah Pemayau, semoga menambah pengetahuan tentang buah. Lha wong saya saja baru tahu kali ini.

Salam

by LikKasjo
Editor Kissparry

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.