Jenderal Ahmad Yani International Airport atau yang lebih dikenal dalam maps dengan New Bandara Ahmad Yani Semarang semakin menarik sebagai anjungan wisata.
Bandara Ahmad Yani di Semarang merupakan salah satu bandar udara yang menyediakan anjungan untuk berwisata, secara tersirat seperti itu, pengantar bisa masuk gedung diarea bisnis bagian depan, jarang sekali bandara yang seperti ini, bahkan sejak turun dari mobil pengantaran langsung bisa mengambil gambar untuk sesi dokumentasi.
Ketika hendak ke bandara baru, jika menggunakan jasa perjalanan online (Grab, Go-Car, Go Ride, dan sejenisnya) jangan lupa menyebutnya dengan New Bandara Ahmad Yani, jika tidak menggunakan new, maka anda akan diantar ke terminal bandara lama, tetapi sebagian driver angkutan online ini sudah faham, jika keliru menyebut disarankan untuk booking lagi.
Anjungan Bagian Luar

Untuk berkunjung ke anjungan ini tidak perlu melakukan penerbangan, tetapi Anda sekeluarga dapat jalan-jalan ke Bandara Ahmad Yani di Semarang ini dan masuk kedalam gedung, mungkin oleh pengelola bandara, anjungan ini merupakan pengganti anjungan seperti di bandara yang lama.
Bedanya, anjungan di terminal bandara lama berbayar dan anjungan di bandara baru ini disediakan GRATIS. Bedanya lagi, sajian kulinernya sekelas bandara, sedangkan yang dahulu hanya seperti PKL (pedagang kaki lima). Apakah anjungan yang lama masih ada? Kissparry Semarang belum mengecek ke area lama.
Lebih membedakan lagi, penampilan Anda harus lebih necis dibanding dengan anjungan terminal bandara lama, jika tidak, Anda mungkin akan berhadapan dengan sekuriti bandara.

Lokasi miniatur kapal ini berada diluar gedung utama, begitu sampai dan turun dari mobil posisi kapal ada didekat pintu keberangkatan. Kita bisa foto bersama dengan latar belakang kapal itu.

Setelah melewati pintu keberangkatan awal, pengantar atau pengunjung masih dapat leluasa diarea ini, untuk sekadar mencoba menikmati kuliner khas bandara, khasnya apa sih? yaitu masalah harga akan sedikit lebih tinggi dari tempat yang lain dengan stan yang sama.
Di area ini Anda akan melihat mesin scan barang, sepertinya mesin ini hanya akan difungsikan sewaktu-waktu, kita tidak perlu grogi di tempat ini. Inilah anjungan baru bandara internasional Ahmad Yani di Semarang.

Bahkan, tanpa tiket penerbangan, kita masih bisa masuk ke area melalui pintu otomatis (seperti dibawah ini), sehingga jika kedatangan Anda ke bandara lebih awal waktu masih bisa bercengkerama dengan pengantar Anda hingga anjungan tersebut.
Jika Anda pengunjung yang tidak mengantar saudara atau Anda sendiri tidak akan berangkat terbang, tidak perlu ragu melewati pintu ini, meskipun utamanya adalah untuk calon penumpang yang datang terlalu awal, sebagai ruang tunggu yang terbuka.

Pintu ini sebenarnya hanya untuk buka tutup dengan anjungan terbuka yang didalam, sehingga udara diluar gedung yang tanpa pengatur suhu udara tidak mudah masuk secara bebas kedalam gedung yang memiliki pengaturan suhu udara (berpendingin udara).
Meskipun dengan udara bebas, suasana di anjungan masih cukup nyaman. Anda bisa membawa makanan disini, tetapi jangan lupa ikut menjaga kebersihan lingkungan untuk tidak membuang sisa makanan atau sampah disembarangan.

Saat kami akan melakukan penerbangan ke Batam dengan penerbangan pukul 11.40 sementara jam dipintu masuk sudah menunjukkan 11.05 sehingga dianjungan ini tidak memiliki banyak waktu dan harus segera melakukan check in penerbangan.
Waktu sebelumnya banyak digunakan didalam, sambil menikmati es krim kesukaan, karena rombongan saya berangkat dari rumah pukul 09.45, sebenarnya masih agak longgar juga.

Batas pengantar masih didepan, setelah itu ada pengecekan tiket dan kartu identitas kependudukan, bisa KTP, Paspor, atau bahkan Kartu JKN-BPJS.
Anjungan Bagian Dalam
Setelah ini hanya orang yang memiliki tiket yang boleh masuk, atau mungkin orang tertentu yang berizin khusus dari pengelola bandara. Sebaiknya kita menyediakan waktu yang cukup untuk check in bandara, karena rata-rata jaraknya yang cukup jauh atau berputar-putar.
Anjungan dibagian dalam mungkin sudah tidak dikatakan anjungan lagi, karena hanya yang akan melakukan perjalanan atau setelah melakukan perjalanan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Disini hanya untuk membedakan istilah saja.

Meskipun kami dikatakan oleh petugas bandara peserta yang check in paling akhir, masih menyempatkan diri untuk mengambil gambar ditempat yang disediakan.
Salam
oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea