Sahabat Kissparry, pada hari Ahad (Minggu 20/2/2022) kami berkunjung ke pondok pesantren (Ponpes) Al-Mahdiy (biasa ditulis Al-Mahdi) di Desa Kemambang Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, Ponpesnya asri diantara dua bukit.

Ornamen bambu mewarnai Ponpes Al-Mahdiy Banyubiru, termasuk masjidnya, dan terletak di tengah persawahan, diatas perairan atau kolam (kemambang).

Perjalanan ke Banyubiru dari Kota Semarang sekitar 1 (satu) jam melalui jalan tol Semarang – Solo dan keluar di pintu Bawen. Kemudian dari Bawen dirahkan ke Yogyakarta atau Ambarawa, dan melalui jalan lingkar Ambarawa atau belok ke kiri saat ada lampu pengatur lalu lintas.

Sesampainya di perempatan ada arah ke Banyubiru (Kantor Kelurahan Pojoksari) belok ke kiri, terus mengikuti jalan besar, dan saat ketika ketemu belokan tajam ada jalan yang lurus, kita langsung lurus jalan menanjak ke arah Kemambang.

Saat sampai di markas TNI Zon Zipur Banyubiru, kemudian (jangan belok ke kiri – arah Salatiga) lurus kearah bukit dan ikuti jalan tersebut hingga menemukan arah Kantor Kepala Desa Kemambang, silakan maju lagi.

Sekira 500 meter silakan belok ke kanan ke arah persawahan, dan pondok tauhid ini dikenal sebagai pondok pesantren di tengah sawah.

Pondok Tauhid Al-Mahdiy Banyubiru, merupakan pondok pesantren yang mendalami ilmu agama Islam yang dikerjakan sehari-hari dengan lebih khusuk.

Pondok pesantren terapis ini berada di alam perbukitan, bahkan terletak diantara dua gunung kecil.

Kondisinya sangat asri, dengan bangunan terbuat dari bambu, membuatnya semakin asri.

Salam