Bungker Kaliadem memang cukup dikenal lantaran, peristiwa erupsi Merapi beberapa tahun silam, tepatnya di tahun 2010 di akhir Oktober yang menyebabkan wafatnya Mbah Maridjan.

Perjalanan ke Bungker Kaliadem yang terletak di Kabupaten Sleman di lereng Merapi, tepatnya Kinarejo, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kali ini dari Solo dan tidak dari Semarang.

Bungker Kaliadem memang menjadi sangat terkenal karena kejadian erupsi gunung Merapi tahun 2010.

Kami hanya touring bermotor ke Bungker Kaliadem saja tidak ke tempat lain disekitarnya, karena ada beberapa tempat wisata juga disini, sebut saja Museum Mini Sisa Hartaku, ini yang paling dekat karena saya lewati, dan ada The Lost World Custle, Museum Merapi, The Lost World Park, Merapi Park, dan Lava Merapi Batu Alien.

Saya dengan teman saya mengendarai motor dari Solo akan kembali ke Semarang, tiba-tiba teman saya bilang, “Ayo lewat Klaten nanti ke Bungker Kaliadem”, dan kami sepakat.

Kami pun menyusun strategi perjalanan, meskipun hanya dengan 2 motor, tentu perlu strategi. Ada beberapa pemberhentian yang disepakati, karena jalan tidak selalu beriringan.

Terpenting kali ini yaitu membuka peta dan mengatur rute perjalanan, dan menjadi bahan diskusi kali ini rute perjalanan disekitar lokasi agar nanti bisa sampai mendekat ke Bungker Kaliadem.

Rute perjalanan dilokasi saya mencoba akan mengikuti rute truk muatan pasir, risikonya jalan tidak mulus, jika mengikuti rute perjalanan wisata. Rute ini mungkin juga akan dilalui Jeep wisata. Kalau mengikuti rute tour Jeep sepertinya tidak diperbolehkan.

Ini Benar Touring

Saat melintas beberapa ruas jalan yang jelas bukan jalan becek, tetapi jalan dengan batu-batu yang lepas, meskipun sebagian ruas tampak di keraskan dengan cor beton.

Sehingga merasakan touring beneran, saat melintas beberapa ruas jalan disini. Dengan jiwa petualang kondisi tersebut bukan menjadi soal.

Hanya Membayar Parkir (Motor)

Akhirnya kami sampai di tempat parkir kendaraan di dekat Bungker Kaliadem, rata-rata memang di dominasi kendaraan off-road seperti Jeep dan Jimny.

Bungker Kaliadem

Kami datang kesini lebih awal sekitar pukul 09.00 waktu setempat, hal itu menghindari teriknya panas matahari atau mungkin malah kabut turun, ataupun turun hujan.

Sehingga kunjungan touring kali ini benar-benar akan mendapatkan suasana yang sangat nyaman dan menyenangkan.

Langit biru dan kepulan asap dari puncak Merapi menjadi pemandangan yang sangat indah dan mengesankan.

Itu bukan kabut, tetapi asap gunung berapi yang sangat indah.

oleh Alifiansyah
editor Eswedewea