Apa Beda Ngregeli dan Mrucut, edisi Basa Jawa

Seorang teman baru saja memegang teko air dari bahan plastik tiba tiba tekonya lepas dari tangannya, eee ngregeli…

Akhirnya diantara kami berdua, yaitu saya dan teman saya terjadilah perbincangan yang menarik dikarenakan lepasnya barang dalam genggaman, ya muncul adu argumentasi.

Saya tanya kepada teman saya, apa sing ngregeli? Kemudian teman saya membalas iki lho tekone tak cekel kok ngregeli..

Oo mrucut, balasku,
tapi temanku tetap bilang ora mrucut tapi ngregeli.

Untungnya teko air dari plastik tersebut kosong tidak ada air didalamnya, kalau ada airnya tentu tumpah dan membasahi lantai.

Tekone isi apa kosong, saya tanya ke mereka,
ya untunge kosong, katanya.

Kenapa sampeyan ora setuju karo istilah sing tak enggo, menowo tekone mrucut soko tanganmu.

Nampaknya hanya istilah ngregeli dan mrucut tambah seru pembicaraan kami berdua.

Ya oralah kan ora mrucut tapi ngregeli, ya ngono kuwilah istilahe.., teman saya menegaskan.

Misal aku nyekel iwak welut terus lepas soko tanganku lha kuwi jenenge mrucut tapi ora ngregeli, apa gitu ya.

Akhirnya kami berusaha menyimpulkan beda antara ngregeli dan mrucut, terutama penggunaan kata tersebut.

Sebenarnya sih sama-sama lepas dari genggaman, namun penggunaan istilah bisa berbeda.

Ngregeli suatu tindakan sedang memegang barang-barang keras kemudian tiba-tiba lepas, sedangkan Mrucut suatu tindakan sedang memegang barang-barang lunak kemudian lepas, disini ada upaya memperhatankan.

Kalau ngregeli tidak ada upaya mempertahankan barang tetap pada genggaman, benar-benar terjatuh atau lepas.

Itu kesimpulan kami berdua, jika ada tambahan, koreksi atau uneg-uneg silakan ditulis dikolom komentar, nanti bisa saya tambahkan.

Semoga bermanfaat.

oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.