Dalam pos cerita ini kami sampaikan mengenai layanan penukaran uang baru di Kota Semarang, sepertinya model baru, dalam pelayanan terpadu.
Layanan kali ini bertajuk “Serambi 2024 Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri” – Layanan Rupiah Terpadu Bersama Perbankan Jawa Tengah, dengan kegiatan dipusatkan di Halaman KPwBI Prov. Jateng. KPwBI = Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jawa Tengah. Alamat Jl Imam Bardjo SH No. 4 Pleburan (depan Sekolah Pascasarjana Undip Pleburan) Kec. Semarang Selatan Kota Semarang.
Disamping baju baru, lebaran juga identik dengan pecahan uang Rupiah baru, alhamdulillah, oleh karena hal tersebut, Bank Indonesia memerhatikan kemauan masyarakat Indonesia saat lebaran.
Khususnya di Kota Semarang, maka hadirlah Layanan Rupiah Terpadu Bersama Perbankan Jawa Tengah, dan kami memperkirakan akan diikuti oleh Kantor Perwakilah Wilayah Bank Indonesia di provinsi lainnya. Silakan ikuti informasi di tempat Anda masing-masing.
Khusus Jawa Tengah — Kota Semarang.
Waktu pelayanan yaitu 25 Maret sampai dengan 3 April 2024, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut.
Syarat dan Ketentuan
Sebanyak 9 syarat dan ketentuan dalam proses penukaran uang periode lebaran Idulfitri 1445 H/ 2024 M seperti dikutip dari selebaran dalam slide diatas.
1. Membawa KTP Asli
2. Berpakaian rapi dan sopan
3. Mengambil nomor antrian
4. Tertib dalam atrian
5. Penukaran dengan sistem paket : Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah)
20.000 x 100 = Rp 2.000.000,-
10.000 x 100 = Rp 1.000.000,-
5.000 x 100 = Rp 500.000,-
2.000 x 100 = Rp 400.000,-
1.000 x 100 = Rp 100.000,-
6. Prioritas penggunaan non tunai (QRIS/kartu debit ATM)
7. Untuk penggunaan uang tunai, harap menyediakan uang pas dan tertata rapi.
8. Tertip
Harap ditunggu dengan tertib sampai nomor antrian di panggil, tidak diperkenankan keluar masuk area gedung sampai proses penukaran uang selesai.
9. Nomor Antrian Terakhir Pukul 11.00 atau Saat Habis
Pengambilan nomor antrian terakhir pada pukul 11.00 atau sampai nomor antrian habis.
Semoga bermanfaat
oleh Alifiansyah
editor Eswedewea
Kissparry 