Arsip Tag: Tien Kumalasari

Bunga Untuk Ibuku | 11, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 11
(Tien Kumalasari)

Ketika Raharjo tertegun, pak Rangga pun tertegun. Ada banyak pertanyaan, bagaimana istri pak Raharjo mengantarkan Baskoro ke kantor. Atau, ada sopir yang mengantarnya? Masa bu Raharjo sendiri mengantarkan Baskoro? Ingin ditanyakannya oleh pak Rangga, tapi tak sampai hati mengeluarkan kata-kata itu. Apakah itu sepengetahuan pak Raharjo atau tidak ya. Ia sudah tahu bahwa Baskoro suka main perempuan, tapi masa ia juga berani main-main dengan istri atasannya?

Lanjutkan membaca Bunga Untuk Ibuku | 11, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga Untuk Ibuku | 10, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 10
(Tien Kumalasari)

Mendengar kakaknya memarahi Wijan dengan kata kasar, Nilam ikut naik pitam. Ia mendekati sang kakak dan menarik tangannya.

“Kenapa Mbak Hasti begitu jahat sama mas Wijan? Memang kenapa kalau mas Wijan punya ponsel baru?”

Lanjutkan membaca Bunga Untuk Ibuku | 10, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga Untuk Ibuku | 09, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 09,
(Tien Kumalasari)

Nilam heran mendengar dering ponsel dari dalam kamar Wijan. Ia segera menarik tangan Wijan untuk masuk ke dalamnya.

“Mas Wijan punya ponsel?” tanya Nilam heran.

“Iya, baru saja bapak memberikannya. Tapi kok sudah ada yang menelpon? Memangnya siapa yang tahu nomor kontak aku? Aku saja belum tahu.”

“Coba lihat Mas, dan angkat.”

Lanjutkan membaca Bunga Untuk Ibuku | 09, Cerbung Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 08 Cerbung, Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU 08
(Tien Kumalasari)

Nilam melompat berdiri, menatap ke arah laju mobil ibunya.

Wijan meraih tangannya dan memintanya kembali duduk. Wajah Nilam gelap bagai mendung.

“Ibu bersama siapa tadi?”

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 08 Cerbung, Tien Kumalasari

Bunga untuk Ibuku | 06, Cerbung Tien Kumalasari


BUNGA UNTUK IBUKU  06,
(Tien Kumalasari)
 
Bu Rusmi mencubit lengan Baskoro, dengan cubitan mesra, membuat Baskoro seperti sedang melayang diudara.

Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 06, Cerbung Tien Kumalasari