Kali ini kissparry menampilkan video karaoke dalam hiburan ringan, mengisi pentas seni dan malam tirakatan Tujuhbelasan 2019 di Genuksari Atas RT04 RW.IX Tegalsari Candisari Kota Semarang.
Kampung Kissparry Semarang sudah menjadi tradisi malam Pentas Seni dan Tirakatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk malam Tujuhbelasan tahun 2019, dan ini termasuk luar biasa dikarenakan sound system sumbangan dan tempatnya baru saja dipelur (di plester dengan atau di cor ringan).

Salah satu yang tampil pada malam hari itu adalah karaoke spontanitas, dan kali ini mengambil lagu Kerinduan (dangdut) yang ditulis dan dinyanyikan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Pemutaran lagu melalui Youtube (YouTube Go), untuk mencari di mesin pencarian dengan tags Kerinduan Genuksari Atas.
Pelantun lagu kali ini terkenal dengan nama Kumal untuk suara prianya sedang yang putri Marheni yang kebetulan juga Ketua PKK RW.IX Tegalsari Candisari.
Lirik Lagu
Kerinduan
Ciptaan Rhoma Irama
Wanita:
Betapa hati rindu pada dirimu,
duhai kekasihku
Segeralah kembali pada diriku,
duhai kekasihku
Pria:
Aku juga rindu
lincah manja sikapmu
Aku sudah rindu
kasih sayang darimu
Duet:
Semoga kita dapat
bertemu lagi seperti dahulu
Supaya kita dapat
bercinta lagi seperti dahulu
Wanita:
Gelisah, hati gelisah,
sejak kepergianmu
Tak sabar, hati tak sabar,
menanti kedatanganmu
Pria:
Tenangkanlah hatimu,
jangan gelisah
Aku tahu kau menanti
Sabarkanlah hatimu,
sabarlah sayang
Aku segera kembali
Duet:
Semoga kita dapat
bertemu lagi seperti dahulu
Supaya kita dapat
bercinta lagi seperti dahulu
Wanita:
Gelisah, hati gelisah,
sejak kepergianmu
Tak sabar, hati tak sabar,
menanti kedatanganmu
Pria:
Tenangkanlah hatimu,
jangan gelisah
Aku tahu kau menanti
Sabarkanlah hatimu,
sabarlah sayang
Aku segera kembali
Duet:
Semoga kita dapat
bertemu lagi seperti dahulu
Supaya kita dapat
bercinta lagi seperti dahulu
Saat itu waktu sudah larut, masuk tanggal 17 Agustus, yang sedianya diadakan lomba memasak antar bapak, dikarenakan pesertanya sebagian besar sudah meninggalkan tempat, maka lomba masak nasi goreng ditiadakan.
Nasi yang sudah ada kemudian dimasak menjadi nasi goreng oleh Kang Oka dan Kang Sarmin, sementara itu kang Oka terkenal sebagai koki masakan Korea, jadi Nasi Goreng khas Jawa ala Korea.
Hiburan semacam ini sudah jamak dilakukan saat malam tirakatan, terutama di kota-kota yang mengadakan acara semacam ini, lebih khusus lagi di Kota Semarang.
oleh Kissparry
editor Eswedewea