Sahabat Kissparry, kali ini tentang kuliner khas Batam, kemudian dipilihlah mie terempak, ya itu katanya mie dengan bumbu rempah-rempah yang khas .
Mie terempak merupakan mie bertabur bumbu rempah-rempah, yang kebetulan rumah makan yang dikunjungi juga bernama RM Mie Tarempa, sehingga saya sempat bingung terkait dengan nama ini, karena nama rumah makannya atau memang karena di Batam ada nama mie tarempa.
Inilah seperti kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menyebutkan sesuatu, biasanya yang memopulerkan pertamanya, misalnya naik motor Suzuki tetapi bilangnya naik Honda, ada lagi menyebutkan pompa air dengan Sanyo padahal mereknya Hitachi, itu lho sanyoku rusak, padahal pompa airnya mereknya bukan sanyo.
Saat perjalanan ke DC Mall Batam salah satu agenda trip kali ini, Kissparry Sekayu bertanya kepada Kissparry Batam yang mengantarkan rombongan kali ini. Apakah ada makanan khas Batam yang kira-kira rombongan ini belum pernah makan, banyak jenis makanan yang disodorkan diantaranya mie tarempa.
Mie tarempa itu seperti mie ayam Jakarta tetapi dengan rasa mie yang khas dan bumbunya adalah rempah-rempah, bahan mienya juga beda, kata om Udin menjelaskan kepada rombongan saat itu. Wow, boleh-boleh dicoba, balas salah satu peserta.
Memang baru kali ini kami akan mencicipi mie tarempa, bahkan namanya saja juga baru mendengarnya.
Setelah sampai di rumah makan yang dituju, rombongan mengambil tempat ada meja panjang yang kebetulan kosong. Dihitung kursinya ada tujuh padahal rombongan yang ikut ada 8 orang, sehingga tinggal tambah satu kursi dengan mengambil kursi kosong disampingnya.
Menu dan Harga Mie Terempak
Pramuniaga menyodorkan daftar menu sekaligus disini tertera harganya, ternyata ada sedikit bingung mau mencoba yang mana. Sambil menunggu pilih menu, didepan meja telah tersedia makanan bulat seperti klenyem kalau di Jawa, tetapi nama makanan ini katanya Luti Gendang.
Sudah dapat ditebak, milihnya ini itu atau ikutan ini ikutan itu, saya ngikuti salah satu yang memilih mie tarempa original basah, tanpa melihat daftar menunya, yang memilih jenis menu ini ada 3 orang.
Sebelah saya, om Udin, memilih mie tarempa original lembab. Mendengar nama itu saya nyeletuk, kok ada lembab segala, dan itu ternyata pilihannya diikuti yang duduk didepannya, yaitu Pak RW yang ikutan mengantar kami. Ternyata om Udin itu Sekretaris RW di wilayahnya, kami tinggal selama berada di Batam pada trip kali ini.
Salah satu peserta memilih mie tarempa kering super pedas, juga ada yang memilih mie tarempa kering biasa, dan ada yang memilih sate tarempa dengan nasi putih.
Ketika makanan tersaji, diantara peserta saling mencicipi jenis makanan yang dipesan.
Pesan minumnya juga sesuai selera, mulai dari jeruk panas, teh tarik, lemon tea, aqua, teh panas, jus mangga, dan ada yang pesan kopi. Saya pesan jeruk panas, tetapi sudah sepakat dengan Alif jika nanti akan diselesaikannya minuman sisa, karena saya sendiri minumnya hari ini sudah banyak.
Ternyata, LikKasjo tidak tahu jika teh tarik itu menggunakan bahan dari susu, ia sendiri harus mengurangi minum susu, akhirnya sepakat dengan saya untuk tukar minumannya.
Sama saja dengan makanan, untuk minuman juga saling mencicipi, ya… karena kami keluarga.
Urusan Kasir
Pertanyaan dari pengantar (penggagas) kuliner kali ini yang menanyakan tentang rasa mie yang dicicipi kali ini, dari peserta menyampaikan pendapat, yang paling mantap rasanya mie tarempa original kering. Ini sekadar pendapat dalam rombongan kali ini dan kembali kepada selera masing-masing.
Setelah semua selesai kuliner mie tarempa, yang terakhir adalah pembayaran di kasir. Entah habisnya berapa saya tidak bertanya kepada ibu-ibu yang datang ke kasir, tetapi bisa ditebak dari menu yang dipilih, karena sepertinya tidak ada potongan harga.
Kuliner kali ini tetap berkesan, bagi penghobi mie, boleh mencobanya Mie Tarempa (Terempak).
Sekian berbagi informasi kuliner trip di Batam kali ini.
Salam
oleh Eswedewea
editor LikKasjo
