Mabit disini adalah kependekan dari Malam Bina Iman dan Taqwa yang hampir rutin diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Quran (Badko LPQ) Kecamatan Candisari pada setiap bulan Ramadhan.

Mabit biasanya dilaksanakan dengan cara para santri menginap disuatu tempat, hanya saja kegiatan kali ini (15/4) berlangsung tidak sampai menginap dikarenakan masih adanya Pandemi Covid-19 yang belum dinyatakan selesai.

Bahkan tahun lalu dan sebelumnya juga tidak diselenggarakan Mabit Ramadhan disebabkan adanya Pandemi Covid-19, dan untuk tahun ini pun pesertanya masih dibatasi untuk tiap-tiap TPQ mengirimkan 2 santrinya beserta 1 orang ustadz pendamping, demikian penjelasan salah satu panitia (Sekretaris II), Ustadzah Nurul Hidayah.

Pada Mabit Ramadhan 1443, panitia mengambil tema yang sederhana, yakni Ramadhan Karim Ngaji Bareng Santri LPQ Candisari, dan bertempat di aula Balai RW.14 Kinibalu Kelurahan Jomblang, Candisari Kota Semarang.

Peserta yang direncanakan sekitar 224 santri hanya dihadiri 116 santri disertai dengan 54 ustadz pendamping, jelas sekretaris lagi, hal ini disebabkan ada kegiatan yang bersamaan di LPQ-nya sehingga tidak mengirim peserta.

oleh Eswede Weanind
editor Eswedewea