Menginap Satu Malam di Glamping Shanaya Resort Malang Jatim, Inilah Kelebihan dan Kekurangannya

Kali ini saya bersama teman-teman menginap semalam di glamping, Shanaya Resort Malang, memilih resor ini karena ingin mencoba saja, sebab biasanya di Malang menginapnya di Kota Malang atau di Kota Batu, dan kali ini di Kabupaten Malang.

Baru kali ini menginap di glamping, namun karena Shanaya Resort Malang merupakan kategori hotel bintang 4, jika menilik kelebihan dan kekurangan tentu banyak kelebihan daripada kekurangan, artinya kekurangannya akan diminimalisir atau banyak kelebihannya.

Kekurangan yang menonjol disini bukan dari sisi pihak hotel atau internal melainkan dari sisi eksternal, yaitu sarana menuju hotel dengan jalanan yang sangat padat merayat alias macet.

Kemacetan jalan ke arah resor ini apa dikarenakan bersamaan akhir pekan atau memang setiap hari seperti ini, namun inilah yang saya alami saat menuju ke rosor tersebut (29/4).

Lokasi resor ini berada di Kabupaten Malang, sehingga sudah keluar dari Kota Malang, dengan area yang luasnya sekitar 20 Ha dan berbukit.

Kelebihannya yaitu kita bisa jalan-jalan dilokasi saat pagi hari, dan tidak perlu keluar dari hotel.

Jika kelelahan kita bisa memanggil suttle bus atau angkutan bak terbuka yang disediakan oleh pihak hotel.

Dan, angkutan dalam ini akan terlihat mondar-mandir selama 24 jam, sehingga saat angkutan ini lewat kita bisa menghentikan dan menumpang untuk menuju ke satu tujuan lain.

Resor tersebut juga lokasinya agak ke dalam, jauh dari jangkauan luar, sehingga bagi kita yang akan menginap mungkin perlu menyiapkan makanan dan minuman secukupnya.

Sebelum masuk lokasi ada toko swalayan moderen kalau nggak salah Indomaret, sehingga cukup menolong bagi yang ingin berbelanja makanan minuman.

Saat berada disini, saya melihat ada Grab-Food yang masuk, ini termasuk kelebihannya, hotel resor ini tidak melarang makanan masuk dari luar, bahkan driver ojol tersebut diantar oleh petugas hotel hingga lokasi.

Kondisi glamping bersih dan rapi, ya, karena keberulan saya menginapnya memilih glamping isi 3 bed (tempat tidur).

Suasana saat malam hari juga tidak menyeramkan tetapi menyenangkan karena pancaran sinar lampu penerangan yang cukup, termasuk pepohonan dibagian tepinya mendapat penerangan yang cukup.

Disamping tempat tidur dan kelengkapannya, terdapat fasilitas dalam glamping yaitu pendingin udara (AC), kamar mandi (air panas) dan perlengkapan mandi, smart TV (kabel) dan STB, penanak air dan kelengkapannya (teh, kopi, gula, dan kreamer), air mineral 600 ml.

Kunci pintu khusus dan soket listrik (kunci sekaligus menyalakan listrik), sandal ala hotel juga tersedia sebanyak bed, meja-meja kecil, dan tempat sandal yang bentuknya unik seperti penjual sate yang kami dapat difungsikan sebagai tempat menjemur dan alasnya untuk tempat penanak air (teko).

Lampu penerangan yang cukup, dan juga disediakan lampu emergensi sebagai cadangan jika tiba-tiba aliran listrik dari PLN padam. Untuk yang glamping sepertinya tidak ada genset cadangan (mungkin) dan inilah keseruan dari penginapan seperti ini.

Jarak antar glamping tidak tentu, sepertinya menyesuaikan kontur tanah yang berbukit, tapi jika kita memesan dari jauh-jauh hari maka kita bisa memesan tempat yang saling berdekatan.

Sekilas Perjalanan Menuju Malang dari Semarang

Perjalanan menuju Malang memakan waktu yang tidak terlalu lama, karena melalui jalan tol, masuk tol trans Jawa di pintu Ungaran pukul 07.30 dan keluar tol di Malang pukul 12.40, sehingga perjalanan utama 5 jam dan 10 menit.

Waktu tempuh itu sudah termasuk berhenti di rest area Bale Nglaras KM 487 A Teras Boyolali sekitar 5 menit (pukul 08.09), dan beristirahat di rest area KM 678 A (Dapur Pangestu) sekitar 30 menit (pukul 10.30).

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.