Kali ini saya akan berkisah ketika pertama kali melakukan pendaratan di Pulau Lombok, melalui Bandara Internasional Lombok (LOP), tentu yang dibayangkan pertama adalah menyambangi Sirkuit Mandalika yang telah mendunia.
Perjalanan kami dari Sekayu Kab. Musi Banyuasin Sumatera Selatan menuju Palembang dengan perjalanan darat, kebetulan ada markas Kissparry Palembang, yang biasa digunakan untuk transit sesuai jam penerbangan. Kendaraan (mobil) biasanya saya parkir di Markas Kissparry Palembang yang lokasinya berjarak cukup dekat dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (SMB-II / PLM).
Dari Kissparry Palembang, biasanya saya akan memanggil Ojol (ojek online – Grap Ride – Go Ride) jika sendirian, jika ada temannya tentu menggunakan Go-Car atau Grab-Car.

Mengapa parkir di markas Kissparry Palembang? Karena kalau menitipkan kendaraan (mobil) di Bandara akan dikenai biaya yang cukup mahal perharinya, menurut hemat saya, begitu, misalnya 3 hari menginap di bandara, maka biayanya sudah lebih dari cukup untuk pergi-pulang dengan Ojol dari Bandara SMB II ke markas Kissparry Palembang yang hanya berjarak sekitar 5 KM.
Dari Bandara SMB II (PLM) penerbangan ke Jakarta Cengkareng (CGK) terlebih dahulu, karena tidak ada penerbangan langsung, setelah transit beberapa waktu perjalanan dilanjutkan dari Cengkareng (CGK) ke Bandara Internasional Lombok Praya (LOP) atau Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

Begitu pesawat mendarat dan saya keluar dari pesawat ke apron kedatangan, tentu meluangkan waktu untuk ambil gambar sebagai kenang-kenangan.
Lega rasanya bisa sampai ke Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang mana disini banyak sekali destinasi wisata, namun karena waktu yang terbatas, sehingga kami hanya memilih yang paling mungkin saja, dan tidak sampai menyeberang ke Gili.

Bandara Internasional Lombok Praya (LOP) merupakan bandara pengganti dari Bandara Selaparang, yang berada di tengah kota Mataram.
Baca juga : Daftar 368 Bandar Udara (Bandara) di Indonesia, Internasional Domestik Perintis

Berikut ini detik-detik pesawat akan mendarat dari Jakarta (CGK) yang kami tumpangi di Bandara Internasional Lombok Praya (LOP).
Baca juga : Apa Bandar Udara (Bandara) Itu
Saya sengaja mengambil gambar video dari udara sedapatnya, karena ini merupakan pengalaman pertama menapakkan kaki (pendaratan) di Pulau Lombok dari Pulau Sumatera.
Terlihat hamparan sawah-sawah, berbeda dengan SMB II Palembang, mungkin lebih banyak tampak hutan dan yang khas adalah sungai Musi-nya.
Salam —
oleh Lik Kasjo
editor Eswedewea