Putri Mandalika yang Melegenda di Kalangan Masyarakat Lombok | Inilah Legenda Putri Mandalika

Legenda Putri Mandalika merupakan sebuah cerita rakyat dari tanah Lombok. Hingga sekarang, masyarakat meyakini jika cacing laut adalah jelmaan dari Putri Mandalika.

Putri Mandalika sangat melegenda dikalangan masyarakat Lombok, seperti yang dikisahkan kepada kami oleh pemandu kami saat menemani, dan akhirnya saya tertarik untuk melihat dari dekat patung Putri Mandalika yang dibuat di pantai.

Menurut cerita, Putri Mandalika dulunya menyeburkan diri ke laut demi rakyat. Saat itu ada tiga pangeran yang jatuh cinta kepada Putri Mandalika, namun tidak satupun ia terima. Sosok Putri Mandalika dikenal sebagai putri yang cantik dan bijaksana, jauh dari rasa egois karena ia tak menaruh kepentingannya di atas milik orang lain yakni, warga Kerajaan Sekar Kuning.

Putri Mandalika dengan Tiga Orang yang jatuh hati padanya, dalam sebuah gambaran patung di Pantai Seger, Kuta, Lombok Tengah

Sementara itu orangtua sang putri, Raden Panji Kusuma dan Dewi Seranting yang dikenal arif dan memiliki tenggang rasa tinggi terhadap sesama. Selanjutnya adalah para pangeran yang melayangkan pinangan untuk Putri Mandalika, digambarkan bersifat tamak dan sombong.

Dalam sebuah cerita tentang Legenda Putri Mandalika, berdirilah kerajaan yang menghadap ke hampar Samudra Hindia, Kerajaan Sekar Kuning di negeri Tonjeng Beru namanya. Raja Raden Panji Kusuma juga dikenal dengan sebutan Tonjeng Beru, memiliki istri bernama Dewi Seranting. Keduanya terkenal rupawan, mereka pun hidup harmonis dan memerintah dengan bijaksana hingga rakyat hidup sejahtera.

Pada momen yang dinantikan, raja dan ratu dikaruniai keturunan. Seorang putri berparas cantik yang diberi nama Mandalika.

Melihat sikap sehari-hari orang tuanya, Putri Mandalika tumbuh menjadi gadis santun, rendah hati, dan sangat menyayangi rakyat. Ia bahkan rela membantu warga dengan tangannya sendiri, tanpa memikirkan jika dirinya adalah seorang ningrat. Tak heran jika Putri Mandalika juga dicintai rakyat hingga selalu dibanggakan sampai ke pelosok negeri.

Melihat sikap sehari-hari orang tuanya, Putri Mandalika tumbuh menjadi gadis santun, rendah hati, dan sangat menyayangi rakyat.

Namun kisahnya berbalik, karena kecewa dengan sikap para pangeran yang akan meminangnya, akhirnya Putri Mandalika akan menerima semua pinangan dari para Pangeran setelah menyendiri (bersemedi) di Pantai Seger.

Baca juga : Inilah Sirkuit Mandalika, Lombok Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Dekat, Awal 2024

Dalam kisahnya ini, kemudian Putri Mandalika mengundang seluruh pangeran yang meminangnya untuk diterima semuanya, seraya menyampaikan pesan agar para Pangeran tersebut menjadi pemimpin yang bijaksana dan adil.

Setelah meraka berkumpul di tebing Pantai Seger, tiba-tiba Putri Mandalika yang mengenakan pakaian khas seorang putri kerajaan, menceburkan dirinya ke laut.

Raja dan seluruh pangeran, serta orang-orang yang berkumpul di pantai kemudian mencari Putri Mandalika, namun yang didapati adalah cacing laut atau nyale yang berwarna-warni seperti warna-warni busana yang dikenakan Putri Mandalika.

Raja dan ratu akhirnya menyadari, jika cacing-cacing berwarna indah itu adalah jelmaan putrinya yang telah berkorban demi rakyat.

Akhirnya, raja dan ratu memerintahkan rakyat untuk mengumpulkan cacing-cacing itu dan membawanya pulang.

Sebagian menaruhnya di sawah dan membuat tanaman mereka subur, sebagian lainnya membuat masakan dari cacing-cacing yang mereka sebut nyale sehingga kebutuhan pangan mereka selalu tercukupi dan sejahtera, seperti keinginan Putri Mandalika.

Raja dan ratu akhirnya menyadari, jika cacing-cacing berwarna indah itu adalah jelmaan putrinya yang telah berkorban demi rakyat.

Sedangkan para pangeran, pulang tanpa membawa permaisuri. Namun, mereka menjadi pemimpin yang menghargai dan menghormati rakyatnya, bahkan bersedia berkorban bagi mereka seperti yang dilakukan Putri Mandalika.

Baca juga : Pesona Gili Trawangan dan Senggigi Beach Lombok, Mataram NTB

Video, Pantai Seger dan patung Putri Mandalika bersama 3 (tiga) Pangeran

Inilah kisah sekilas tentang Putri Mandalika, seperti dikisahkan oleh pemandu kami berkunjung ke Pulau Seger, Mandalika.

Semoga bermanfaat.

oleh Lik Kasjo
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.