BUNGA UNTUK IBUKU 20
(Tien Kumalasari)
Rusmi menatap Hasti, dan keduanya tersenyum senang. Tak mengira semuanya menjadi semudah ini.
“Ibu sungguh pintar,” kata Hasti sebelum beranjak pergi.
“Aku selalu berhasil. Dulu berhasil memikatnya, lalu sekarang aku berhasil menyingkirkannya. Aku sekarang adalah nyonya pengusaha yang kaya raya,” katanya kemudian tertawa-tawa seperti orang tidak waras.
Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 20, Cerbung Tien Kumalasari