Sekilas pengalaman. Sejak awal ban motor yang saya kendarai berukuran 90/80 17 tetapi waktu itu saya kurang tahu ukuran ban berapa yang harus saya gunakan.
Waktu itu, saat datang ke toko ban disekitar dekat rumah Kissparry Semarang, banyak toki ban, saya hanya bercerita kalau sering pergi ke luar kota.
Pastinya mungkin pernah ganti-ganti ukuran ban, terutama ban belakang, bahkan pernah menggunakan ukuran ban depan dan ban belakang sama.
Saya pernah beli ban motor belakang ukuran 100/80, tapi lagi-lagi ngikuti saja saran dari penjual ban toko tersebut, kemudian ban belakang pindah ditempatkan di depan, lha, ukuran ban berapa, aku kurang paham.
Terakhir aku beli ban belakang di toko ban yang ada di Sekaran Gunungpati Kota Semarang, saat ditanya oleh petugas tokonya, saya bilang “samakan saja ukurannya dengan ban yang sudah terpasang sebelumnya”.
Ya, karena waktu beli ban sebelumnya juga begitu. Merek ban juga beda-beda, malah kadang ingin mencoba merek lain. Walaupun sebenarnya tidak pernah memerhatikan atau meneliti, apalagi membandingkan antara yang satu dengan yang lain. Kadang, yang seperti ini bejan-bejan.
Bejan-bejan itu apa ya? Oiya untung-untungan, belum tentu pakai ban merek terkenal harga mahal itu bakalan aman awet dan nyaman.
Motor saya dari awal beli tidak menggunakan ban tubles tetapi ban biasa atau ban dalam dan ban luar. Namun, lagi-lagi katanya lebih nyaman dengan ban tubles, ya ngikut saja.
Katanya kalau ban bocor, misalnya kena paku tidak langsung kempes sehingga kalau pergi ke luar kota di malam hari akan lebih tenang.
Dan hal ini saya pernah membuktikan, ban belakang motor tertusuk paku kecil entah berapa hari sudah kenanya, ketahuan setelah ban agak kempes, eh ternyata ada paku yang menancap di ban tersebut. Baru kemudian dibawa ke tukang tambal ban untuk ditambal, biaya Rp 10.000,-.
Sebaliknya, saya pernah kurang beruntung, ban yang dibeli sering kempes pelan-pelan, kalau orang Jawa bilang “bocor alus”. Hampir setiap seminggu sekali ke tukang pompa ban.
https://click.advertnative.com/loading/?handle=17060
Marketplace
Semenjak belanja online di marketplace menggejala dikalangan masyarakat, sebagian besar produk belanja melalui online. Marketplace yang digunakan tentu yang paling nyaman, banyak diskon, ongkir gratis.
Tanpa membandingkan atau menguntung-rugikan yang lain, saya instal toko bukalapak, shopee, lazada, tokopedia, alibaba di smartphone saya.
Ukuran Ban Kendaraan Roda Dua (Motor)
Kalau belanja atau beli barang sesuaikan ukuran pelek atau lihatlah pelek dan ban yang digunakan sekarang dari rekomendasi pabrikan, sesuaikan pula kebutuhan dari jenis motor Anda.
Ukuran ban yaitu lebar dari sisi ban per rasio dengan ring, seperti ini,
Angka 80 menunjukkan lebar ban dalam milimeter. Ini mengacu pada lebar dari sisi samping ban.
Angka 90 menunjukkan rasio aspek ban, yaitu perbandingan antara tinggi dan lebar ban. Dalam kasus ini, rasio aspek adalah 90% dari lebar ban.
Alasan Memilih Ukuran Ban 90/80 untuk Ban Belakang
Inilah alasan memilih ban motor ukuran 90/80 antara lain sebagai berikut.
- Jalanan yang rutin di lalui kondisinya naik turun, dengan pengerasan beton, kalau saat hujan cenderung agak licin dan berbeda dengan aspal.
- mukanya lebih lebar, diperkirakan dapat mencekeram lebih luas, sehingga tidak mudah selip atau terpeleset.
- saat berjalan, berkendara lebih nyaman karena permukaan ban yang lebih luas, daya topang lebih lebar.
- ukuran ban kategori sedang, tidak terlalu lebar dan tidak terlaku kecil, hal ini karena akan berakhibat terhadap laju dan berkaitan dengan pemakaian bahan bakar. Sebagai informasi masih ada ukuran ban 100/80 – 17, ini mungkin ukuran maksimal yang direkomendasikan
Demikian, semoga bermanfaat
oleh Eswedewea
editor Eswedewea