BUNGA UNTUK IBUKU 24
(Tien Kumalasari)
Suri berdebar, lalu ia ke belakang, pura-pura tidak mendengar. Tapi Baskoro semakin kencang berteriak, dan semakin keras dia menggedor-gedor pintu kamar.
“Suri! Apa kamu tuli? Aku bisa terlambat masuk ke kantor.”
Lanjutkan membaca Bunga untuk Ibuku | 24, Cerbung Tien Kumalasari