Umrah Bersama SAW Travel Jakarta, Keberangkatan 26 Agustus 2024 | Melayani Umrah Pasien Hemodialisa (HD)

Umrah sudah jamak dilayani dan dilaksanakan oleh biro perjalanan Haji dan Umrah, tetapi tidak semuanya dapat melayani orang yang berkebutuhan khusus, seperti pasien hemodialisa atau yang dikenal dengan pasien terapi cuci darah. Salah satu biro perjalanan yang dapat melayani pasien HD ialah SAW Tour & Travel (PT Syammas Angkasa Wisata) Jakarta.

Program Umrah sembilan (9) hari, merupakan program yang ditawarkan oleh SAW Tour & Travel, dan program ini sangat cocok untuk pasien Hemodialisa (HD) atau pun cocok juga untuk semua kalangan, terutama kalangan sepuh (usia diatas 50 tahun).

Terlebih, dengan biaya yang sangat terjangkau, maka disini dapat dikatakan promo. Untuk pasien yang akan cuci darah di Madinah dan atau Makkah, dilayani dengan free (gratis), dan hanya perlu menyiapkan uang untuk ongkos taksi.

Keberangkatan 26 Agustus 2024

Pada perjalanan kali ini (keberangkatan 26 Agustus 2024) terdiri dari dua kelompok terbang, 9 orang kelompok pertama berasal dari Semarang dan Bengkulu terbang pukul 00.40 WIB (Waktu Jakarta), sedangkan kelompok kedua terdiri atas 15 orang berasal dari Jakarta, Banten, dan wilayah lainnya terbang pukul 07.40 WIB.

Gambar diatas merupakan kelompok terbang pertama untuk keberangkatan 26 Agustus 2024, SAW Travel Jakarta.

Perjalanan udara dengan pesawat terbang, dapat dipantau melalui aplikasi dengan sangat mudah, sebagai contoh adalah flightradar24, sehingga perjalanan pesawat dapat diketahui sudah sampai dimana, wilayah udara mana.

Bahkan dalam aplikasi tersebut juga tampak informasi waktu Keberangkatan Terjadwal-nya dan Keberangkatan Aktual. Disamping itu juga Perkiraan kedatangan dan Kedatangan terjadwalnya.

Pihak biro perjalanan (tour dan travel) terus memantau, dan sehingga teknologi ini benar-benar dapat memberi dukungan kepada mereka. Dalam hal ini misalnya komunikasi dengan agen-agen (cabang) di tempat kedatangan.

Kelompok kedua berjumlah 15 orang, siap berangkat pada penerbangan pukul 07.50 WIB dengan pesawat yang sama, Saudia Airlines, kode terbang SV821, Jakarta (CGK) – Jeddah (JED).

Kelompok pertama sampai di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dan seorang jamaah harus dibantu dengan kursi roda karena usianya sudah sepuh yakni 84 tahun, hal ini mengingat luas bandara.

Kedatangan kelompok pertama sesuai dengan jadwal penerbangan yang tertera pada pantauan radar flight-24.

Sembari menunggu kedatangan rombongan kelompok kedua, yang terbang pagi hari dan akan sampai di siang hari, maka kelompok pertama tersebut transit terlebih dahulu disebuah hotel (apartemen) di Jeddah, Diwan Alaseel Alraqi.

Dihotel ini tentu saja, dimanfaatkan untuk beristirahat, tidur atau slonjoran setelah melakukan perjalanan jauh Jakarta – Jeddah.

Rombongan kedua setibanya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah (JED) langsung dijemput oleh muthawif dengan armada bus pariwisata besar, sementara rombongan pertama dengan armada bus kecil (Hyundai).

Kedua kelompok tersebut berangkat ke Madinah bersama-sama, dengan armada bus pariwisata.

Jadwal Kegiatan di (Jeddah) Makkah dan Medinah

Jadwal kegiatan di Madinah sementara mengikuti jadwal yang telah diberitahukan sebelumnya, dan pada catatan sudah dituliskan jadwal kegiatan masih bisa berubah.

Bahkan hari pertama sudah berubah, jamaah yang dijadwal berangkat pukul 07.50 waktu Jakarta, keberangkatan maju pukul 00.40.

Dikarenakan ada yang berangkat lebih dahulu, maka di Jeddah disiapkan hotel transit, agar perjalanan ke Madinah dapat bersama-sama seluruh rombongan.

Kami yang dari Semarang, tidak memperkirakan sebelumnya, akan berangkat dengan jam yang maju, tetapi hal ini tidak masalah.

Menuju Madinah dari Jeddah

Bus Pariwisata ini yang akan mengantarkan jamaah umrah dari SAW Tour Travel dari Jeddah ke Madinah. Bus tersebut merupakan armada yang digunakan untuk penjemputan di bandara untuk kelompok dua, kemudian menghampiri kelompok pertama yang transit di hotel (Jeddah).

Bus benar-benar longgar, karena bus besar hanya mengangkut jamaah berjumlah 24 orang.

Bus Zhong Tong
Bus Zhong Tong

Untuk perjalanan jauh akan lebih nyaman dengan bus besar, mengingat barang bawaan jamaah juga cukup memakan tempat dengan koper-koper besarnya.

Itulah (mungkin) pihak penyelenggara (biro perjalanan) memilih menggunakan armada bus besar.

Dalam hal ini rombongan akhirnya dibagi menjadi dua kelompok terbang, yaitu kelompok terbang pukul 00.40 dan 07.50.

Kelompok kesatu berjumlah 9 orang dan kelompok kedua berjumlah 15 orang.

Sesampainya di Jeddah kelompok pertama menunggu kelompok kedua dengan sarana transit hotel di Jeddah, kemudian semuanya bersama-sama berangkat menuju ke Madinah.

Semula kelompok dua dipersilakan transit terlebih dahulu, namun untuk memperpendek waktu tempuh, mereka sepakat tidak transit di Jeddah.

Kegiatan Pertama di Masjid Nabawi

Penginapan (hotel) di Madinah tidak jauh dari masjid Nabawi, yaitu Jawharat Al Rasheed Hotel, lebih kurang 150 m dari komplek Masjid Nabawi. Mungkin untuk rombongan jamaah sebelumnya atau berikutnya bisa berbeda tempat, sesuai ketersediaan kamar.

Saat sebelum berangkat, karena belum diberitahu akan menginap dimana, sehingga (saya) tidak mencari lokasi melalui aplikasi (Google Maps). Baru tahu saat diberi kartu identitas atau lebih dikenal dengan ID-Card saat berada di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta.

Nama hotel ada dibalik Kartu Identitas tersebut, dan saya pun tidak berusaha tahu letak hotelnya dimana, karena fokus persiapan perjalanan jarak jauh di pesawat.

Pesan dari biro perjalanan, bahwa, agar kartu tidak hilang dan selalu dibawa saat keluar dari hotel.

SAW Travel Melayani Pasien Hemodialisa (HD)

Pasien terapi hemodialisa (dialisis) – cuci darah, saat ini dapat melaksanakan ibadah umrah, dengan bantuan biro perjalanan umrah tertentu.

Jika Anda pasien terapis dengan hemodialisa, dapat melaksanakan ibadah umrah dengan biro perjalanan SAW Travel (PT Syammas Angkasa Wisata), caranya cukup dengan memberitahukan jika Anda adalah pasien HD.

Kemudian akan dimintai informasi tentang berapa kali dalam seminggu melakukan cuci darah (HD), misalnya, seminggu dua kali.

Namanya HD Traveling

Bagi pasien HD yang sudah pernah melakukan HD ditempat lain yang biasa disebut dengan HD traveling, maka sudah tahu cara-caranya persiapan untuk melakukan hal tersebut.

Pertama, pastikan penyelenggara umrah yang diikuti sanggup mengantarkan/mengurusi atau menerima pasien terapi hemodiasisa (dialisis). Contoh SAW Tour & Travel Jakarta, siap melayani jamaah sebagai pasien dialisis.

Kedua, sampaikan kepada dokter Anda atau perawat, kalau akan melakukan HD traveling, melaksanakan umrah, maka kemudian akan diatur pemberian rekomendasi atau pengantar sebagai pasien traveling hemodialisa.

Ketiga, konsultasikan dengan petugas biro perjalanan mengenai hal-hal yang diperlukan. Biasanya selain pengantar juga menyertakan hasil pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan hemodialisa, terutama ureum dan kreatinin.

Salam

Satu komentar pada “Umrah Bersama SAW Travel Jakarta, Keberangkatan 26 Agustus 2024 | Melayani Umrah Pasien Hemodialisa (HD)”

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.