Mengapa Haji dan Umrah Disebut Panggilan ?

Umat Islam biasa menyebutkan kalau melaksanakan ibadah haji dan atau umrah itu sebagai panggilan dari Yang Maha Kuasa.

Umrah dan haji merupakan panggilan Allah kepada umat Islam yang mampu untuk hadir ke rumah Allah di Makkah Al Mukarramah. Panggilan ini dianggap istimewa dan ditunggu-tunggu oleh umat Islam.

Panggilan Allah untuk umrah dan haji. Doa talbiyah, seperti “labbaik Allahumma labbaik”

Makna. Panggilan untuk hadir ke rumah Allah di Makkah Al Mukarramah.

Haji merupakan rukun terakhir yang harus dilakukan oleh kaum muslimin yang mampu

Pelaksanaan

Umrah biasa disebut juga sebagai haji kecil, yang dilakukan di tanah suci

Selain umrah dan haji, panggilan Allah yang lain adalah untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu dan kematian.

Bagi umat Islam yang belum berkesempatan hadir secara fisik ke Makkah Al Mukarramah, Allah juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna dengan menjalankan sholat isyraq.

Sebagian umat Islam beranggapan bahwa haji dan umrah merupakan ibadah yang terbatas dilakukan hanya oleh orang-orang kaya harta.

Memang salah satu syarat ibadah haji (secara lebih khusus) adalah istitha’ah atau mampu. Walaupun begitu, ternyata banyak orang yang tidak mampu secara finansial atau keuangan ternyata mampu berangkat haji dan umrah tanpa disangka.

Mengapa ada fenomena seperti ini ? Mengapa ibadah haji dan umrah seringkali disebut sebagai panggilan ?

Doa’ Talbiyah

Salah satu ciri khas ibadah haji dan umrah adalah do’a talbiyah yang biasa dilantunkan. Do’a talbiyah seperti “labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbbaik, innal hamda wan ni’mata lak awal mulku laa syarika laka”, atau “labbaik Allahumma labbaik”, dan do’a “labbaik Allahuma ‘umratan” yang dibaca ketika umrah dan berangkat dari Miqat

Kata “labbaik” berasal dari kata “labba-yulabbi” yang bermakna memenuhi panggilan.

Sehingga lafadz ini dalam do’a-do’a talbiyah itu bermakna “kami memenuhi panggilan-Mu” sehingga biasa menjadi salah satu sebab penyebutan ibadah haji dan umrah dengan panggilan haji, meskipun jarang ada penyebutan “panggilan umrah” di masyarakat Islam Indonesia.

Karena memang haji dan umrah sebenarnya merupakan panggilan, siapapun yang diberi kesempatan untuk menunaikannya, pantas untuk disebut sebagai “tamu-tamu Allah”.

Antara Kemampuan dan Kemauan

Haji memang panggilan dari Allah, banyak orang yang lebih mampu dalam finansial, tetapi tidak punya kemauan untuk menunaikannya, tetapi banyak orang yang kurang mampu memiliki kemauan untuk berhaji, dan mereka mampu untuk menunaikannya.

Sebagian dimampukan setelah memiliki kemauan, tetapi tidak semua orang yang mampu diberikan kemauan atau terpikir untuk beribadah haji ataupun umrah.

Ikhtiar Tetap Penting

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, dan umrah merupakan “haji kecil”. Setiap umat Islam perlu untuk merencanakan dua ibadah ini setidaknya sekali seumur hidupnya.

Selain berdo’a kepada Allah, tentu ikhtiar terkait seperti dengan menabung dan semisalnya tetap penting untuk terwujudnya haji ataupun umrah.

Wassalam
kiriman grup medsos SAW Travel

diunggah oleh Indarsih Weanind
editor Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.