Sorotan| Renungan anak Transmigran ✍️| RUMAH TRANSMIGRAN 🏠🇮🇩

Sorotan dan renungan tentang Rumah Transmigran yang kami tayangkan ini merupakan tulisan Hasprabu saat masih menjabat sebagai Sekum (Sekretaris Umum) atau Juru Tulis DPP PATRI, sehingga merupakan arsip tulisan.

RUMAH TRANSMIGRAN 🏠🇮🇩

Diantara kebutuhan pokok manusia, setelah sandang (pakaian) dan pangan (makanan), adalah papan (rumah). Ketika orang membangun rumah-bagaimanapun bentuknya, berapapun ukurannya, dimanapun tempatnya-berada di atas tanah. Ada rumah, ada tanah.

Fungsi utama rumah adalah sebagai tempat tinggal. Tempat berteduh, melepas lelah, beraktifiktas, menerima tamu, sanak saudara, sahabat, beranak-pinak, menyambut besan, dan sejenisnya.

Tetapi Rumah bagi transmigran bukan sekedar tempat tinggal.

Rumah adalah bagian dari simbol pengakuan.

Walaupun seorang transmigran punya kebun sawit luas, kendaraan banyak, ternak ribuan ekor, dan anak-anaknya menjadi pejabat tinggi, mereka bukanlah bagian dari transmigran.

Mereka belum merasa menjadi bagian dari transmigran, jika belum atau tidak pernah tinggal di permukiman transmigrasi.

Transmigran merasa sempurna ketika sukses hidupnya dilalui dengan perjuangan yang berliku, kesabaran tanpa batas, dan keprihatinan yang mendalam.

Transmigran akan percaya diri ketika sukses hidupnya ditempuh bagai ulat yang ingin menjadi kupu-kupu.

Mereka penuh “tirakat” tanpa syarat, prihatin mengendalikan batin, pasrah berubah menjadi kepompong (enthung), dan kemudian menjadi kupu-kupu yang sangat indah. Subhanallah.

Jika dinding, plafon, atap, tungku, dan sumur di rumah transmigran itu bisa bicara, dia akan bercerita suka duka tentang penghuninya.

Ketika makan gaplek, ketika menunggu panen, ketika bertengkar, ketika suami-istri saling bercanda, dan ketika anaknya lahir hingga dewasa.

Dari kumpulan seluruh proses kehidupan transmigran itu, kemudian menyatu, tanpa disadari, telah menjadi kekuatan besar membangun Indonesia dari pinggiran. Allah Akbar.

Itulah sebabnya, Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) memilih Rumah Transmigran sebagai inti simbol organisasinya.

Karena itu, aneh juga kalau masih ada anak transmigran yang tidak merasakan getaran senasib sepenanggungan dalam jiwanya.

LOGO PATRI

Siapa kita?
PATRI, Rumah Perekat Bangsa 🇮🇩

Kota Depok, 02/11/2015
Juru tulis DPP PATRI
Hasprabu Patri

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.