Saya kebetulan orang yang takut dengan listrik, bila kesetrum, tapi mungkin mobil listrik beda ceritanya, meskipun masih tanda tanya, karena listrik ada AC ada DC.
Bila masih takut dengan mobil listrik, mungkin mobil hybrid jadi solusinya, ini kaitannya dengan keiritan bahan bakar dan keramahan lingkungan.
Atau budaya kendaraan listrik mungkin perlu dipaksakan atau digaungkan terus, bahkan pemerintah memberi subsidi saat pembelian kendaraan listrik.
Menggunakan mobil listrik saat ini di Indonesia tentu akan harus selalu memikirkan jarak tempuh.
Ketersediaan Sarana Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga lamanya waktu isi daya.
Beberapa hal tersebut terkadang menjadi beban pikiran selama perjalanan hingga membuat tidak tenang.
Range Anxiety atau kecemasan yang dialami oleh pengguna kendaraan listrik (EV) terkait cukup tidaknya daya baterai untuk menyelesaikan perjalanan itu ada solusinya.
Mobil Hybrid!
Banyak pengendara yang merasa lebih nyaman secara psikologis menggunakan mobil hybrid dibanding mobil listrik murni.
Memang tidak salah, karena berikut ini lima alasannya:
1. Tak Perlu Takut Kehabisan Daya di Tengah Jalan
Salah satu kekhawatiran terbesar pengguna mobil listrik adalah range anxiety—atau ketakutan baterai habis sebelum sampai ke tujuan.
Meski teknologi baterai terus berkembang, kenyataannya jangkauan mobil listrik masih terbatas, dan infrastruktur stasiun pengisian (SPKLU) belum merata di Indonesia.
Sebaliknya, mobil hybrid bekerja dengan dua sistem: mesin bensin dan motor listrik.
Jika baterai habis, mesin bensin tetap bisa menggerakkan mobil seperti biasa.
Artinya, pengemudi hybrid tidak perlu panik mencari charging station, cukup isi bahan bakar seperti biasa di SPBU.
2. Bebas dari Drama Colok-Mencolok dan Perhitungan Waktu Charging
Menggunakan mobil listrik murni artinya harus siap berurusan dengan jadwal pengisian daya—apakah itu di rumah, di kantor, atau di SPKLU.
Bahkan untuk fast charging, waktu tunggu bisa mencapai 30–60 menit.
Belum lagi jika antre, atau SPKLU-nya sedang tidak berfungsi.
Bagi banyak orang, kewajiban ngecas mobil ini bisa menambah beban pikiran, terutama mereka yang punya mobilitas tinggi.
Sementara itu, pemilik mobil hybrid tidak perlu mengubah kebiasaan.
Tidak ada rutinitas colok-mencolok charger.
Ini secara tidak langsung memberikan ketenangan dan kemudahan dalam rutinitas harian.
3. Fleksibel untuk Perjalanan Jauh Tanpa Harus Planning Ribet
Ingin road trip dari Jakarta ke Bandung atau Semarang?
Pemilik mobil listrik biasanya harus menghitung rute berdasarkan lokasi SPKLU, mengatur waktu charging, bahkan kadang perlu berhenti lebih lama hanya untuk isi daya.
Mobil hybrid? Cukup isi bensin dan berangkat.
Sistem hybrid akan bekerja secara otomatis, menyesuaikan antara tenaga listrik dan bensin untuk hasil yang lebih efisien.
Tanpa perlu perencanaan charging, perjalanan bisa dilakukan lebih fleksibel dan tanpa stres.
4. Tidak Khawatir Soal Umur Baterai dan Biaya Penggantiannya
Masalah lain yang sering membuat pemilik mobil listrik cemas adalah umur baterai dan potensi biaya penggantiannya.
Ketika usia mobil sudah lebih dari lima tahun, kapasitas baterai bisa menurun dan butuh diganti.
Biayanya? Bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung jenis mobilnya.
Mobil hybrid memang juga menggunakan baterai, tapi sistem kerjanya lebih ringan karena dibantu oleh mesin konvensional.
Oleh karena itu, umur baterai hybrid cenderung lebih awet dan tidak terlalu membebani biaya pemilik di masa depan.
Lagi-lagi, memberikan ketenangan dalam jangka panjang.
5. Jaringan Service yang Lebih Luas
Mobil Hybrid, harus memiliki jaringan bengkel yang luas di Indonesia. Seperti TOYOTA, dan merek mobil yang sudah lama di Indonesia (Honda dan Suzuki).
Bayangkan Anda membeli mobil listrik pemasar baru dan bengkel servicenya hanya ada di ibu kota provinsi tertentu.
Ketika ada masalah dengan kendaraan ini akan membuat kekhawatiran, karena mobil listrik membutuhkan service di tempat resmi terkait software kendaraan.
Mobil Hybrid jelas menawarkan bebas cemas karena di manapun Nasmoco Lovers berada selalu mudah mengakses bengkel resmi.
Bahkan sekarang juga sudah ada Mobile Service yang bisa mendatangi dan memberikan perawatan mobil kesayangan anda di lokasi manapun.
Memilih mobil bukan hanya soal teknologi, tapi juga kenyamanan dalam penggunaannya.
Mobil hybrid hadir sebagai solusi transisi yang realistis dan minim drama.
Tidak repot soal pengisian daya, tetap hemat bahan bakar, dan yang paling penting: membuat penggunanya merasa tenang di jalan.
Jadi, jika kamu mencari mobil ramah lingkungan yang juga bisa menenangkan pikiran, mungkin inilah saatnya melirik mobil hybrid sebagai pilihan paling masuk akal untuk kondisi saat ini.
Hubungi hotline untuk memilih mobil Hybrid impianmu (*)
Sumber : NASMOCO.co.id, dengan sedikit penyesuaian, dan telah terbit pada laman tersebut dengan judul https://nasmoco.co.id/news/mobil-listrik-bikin-tidak-tenang-ini-lima-alasan-mobil-hybrid-jadi-solusi-cerdas-bebas-cemas
Semoga bermanfaat
editor : Eswedewea