Parenting? Apa ada yang aneh dari kata ini? Oleh sebab itu coba silakan simak berikut ini.
📝Materi Parenting
💫🏡Menciptakan Rumah Surga Tanpa Teriakan 🏡💫
- Semua orang menginginkan rumah tangga layaknya surga, agar penghuninya betah di dalamnya.
-
Ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yang lembut. Tidak suka teriak atau membentak.
-
Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka. (QS 35:37)
-
Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana surga sudah berganti suasana neraka.
-
Kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akibatnya akan mengeringkan cinta.
-
Sejatinya, cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits)
-
Itulah kenapa bukti cinta kepada Allah diminta kita tuk berdzikir dengan suara yang lembut, tidak berteriak di hadapan-Nya. (QS
7:205) -
Kebiasaan berteriak di dalam rumah tangga sejatinya akan mengurangi rasa cinta.
-
Penting bagi setiap keluarga yang merindukan suasana surga, agar mengurangi teriakan di dalam rumah, terlebih untuk anak-anak kita.
-
Kebiasaan berteriak atau membentak di depan anak diakui oleh para ahli akan mengaktifkan batang otak anak.
-
Batang otak itu yang disebut otak reptil atau otak refleks.
Anak cenderung merespon masalah tanpa berpikir. -
Diledek teman refleks memukul. Ini tersebab batang otaknya
lebih dominan daripada korteksnya, yang ajak dia untuk berpikir. -
Anak yang batang otaknya menebal cenderung merespon sesuatu dengan prinsip ‘flight or fight’.
-
Solusi akan jarang keluar dari anak dengan model begini. Yang ada adalah memuaskan emosi semata.
-
Maka, anak-anak yang gampang marah, tawuran dan sebagainya bisa dibilang karena batang otaknya cenderung lebih dominan.
-
Dan kalau ditelusuri penyebab awalnya, yakni kebiasaan dibentak atau diteriaki dari kecil baik oleh ortu atau guru di sekolah.
-
Dampak berikutnya dari kebiasaan berteriak di hadapan anak adalah: menghancurkan sel-sel otaknya.
-
Satu kali teriakan kepada anak di bawah usia 5 tahun akan menghancurkan 10 ribu sel otaknya setiap teriakan.
-
Hitung deh sudah berapa kali bentak anak. Kalikan 10 ribu. Maka, itulah dosa kita yang membuat anak kita gak pintar-pintar.
-
Berteriak ini belum tentu membentak. Bisa jadi sekedar bercanda untuk menyemangati. Ini tetap bahaya dan terlarang untuk dilakukan.
-
Kalau mau teriak di lapangan saja, di mana jarak ke anak kira-kira seratus meter.
-
Kembali kepada inti rumah tangga Surga. Yakni kebiasaan bicara lembut. Bahkan bisik-bisik di telinga anak untuk tumbuhkan cinta.
-
Tentu kelembutan ini bukan berarti abaikan ketegasan.
-
Sebab ketegasan itu bisa dilakukan tanpa harus berteriak-teriak.
-
Jadi, jika ada yang teriak-teriak di rumah kita, katakan: ini rumah surga. Di surga bicaranya lembut. Hanya penduduk neraka yang suka teriak.
-
Kesimpulannya, jika ingin memperbaiki pola asuh dan hubungan harmonis dalam rumah tangga, perbaiki cara komunikasi kita.
-
Dengan perbaikan komunikasi, maka menjadi baiklah amalan kita yang lainnya.
💫🌼💫🌼💫🌼💫🌼💫 🌼
Mari kita perbaiki komunikasi dalam keluarga kita, terutama pada anak-anak kita, yang pada dasarnya mereka tidak ingin dibentak atau diteriaki. Semoga kita berhasil menjadi orang tua yang sukses berkomunikasi dengan baik.
📝Repost by : KAJIAN PARENTING
Posted by Wiwik @Tawangsari Mandiri
Picture by Kissparry