ADA CINTA DI BALIK RASA 36
(Tien Kumalasari)
Daniel tertegun. Ia masih terpaku di tempatnya berdiri, ketika Raharjo sudah menggandeng tangan Marjono keluar dari ruangan itu.
“Namanya Nilam, apakah Nilamsari? Wajah itu … “
Lanjutkan membaca Ada Cinta Dibalik Rasa | 36, Cerbung Tien KumalasariADA CINTA DI BALIK RASA 35
(Tien Kumalasari)
Sementara itu Jatmiko masih merasa gelisah, karena Anjani belum juga tampak sadar. Rupanya lukanya lebih parah dari Nilam yang sudah lebih dulu tersadar, dan sekarang sedang diperiksa oleh dokter.
Lanjutkan membaca Ada Cinta Dibalik Rasa | 35, Cerbung Tien KumalasariADA CINTA DI BALIK RASA 34
(Tien Kumalasari)
Wijan terus mendekap Nilam dengan mata berkaca-kaca. Ia terus mendekapnya sampai ambulans datang dan membawanya ke rumah sakit. Demikian juga Jatmiko, rasa miris melihat Anjani yang terus memejamkan matanya, membuatnya terus mendekapnya walau sudah terbaring di dalam ambulans.
Lanjutkan membaca Ada Cinta Dibalik Rasa | 34, Cerbung Tien KumalasariADA CINTA DI BALIK RASA 33
(Tien Kumalasari)
Laki-laki tua itu masih tertegun, mengawasi gadis di depannya. Ia merasa pernah melihatnya dan mengenalnya. Tapi dalam keadaannya yang seperti ini, ia tak ingin ada yang mengenalinya. Ia ingin tenggelam dalam dunianya sendiri, tak ingin berbaur dengan dunia orang lain.
Lanjutkan membaca Ada Cinta Dibalik Rasa | 33, Cerbung Tien KumalasariADA CINTA DI BALIK RASA 32
(Tien Kumalasari)
Baskoro tampak kecewa. Tangan yang memegang sebutir jeruk masih menggantung di udara, karena Nugi tak mau menerimanya.
Lanjutkan membaca Ada Cinta Dibalik Rasa | 32, Cerbung Tien Kumalasari
Kissparry 