Sejarah Hidup dan Perjuangan RA Kartini

Munculnya Perdebatan Surat-Surat Yang Ditulis Oleh Kartini

Banyak perdebatan serta kontrovesi mengenai surat-surat yang ditulis oleh Kartini, sebab hingga saat ini sebagian besar naskah asli surat Kartini tak diketahui keberadaannya. jejak keturunan J.H. Abendanon pun sulit untuk dilacak oleh Pemerintah Belanda. Banyak kalangan yang meragukan kebenaran dari surat-surat Kartini.

Ada yang menduga bahwa J.H. Abendanon, melakukan rekayasa surat-surat Kartini. Kecurigaan ini didasarkan pada buku Kartini yang terbit saat pemerintahan kolonial Belanda menjalankan politik etis di Hindia Belanda ketika itu, dimana J.H Abendanon sendiri termasuk yang memiliki kepentingan dan mendukung pelaksanaan politik etis dan kala itu ia juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda.

Selain itu penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar juga banyak diperdebatkan. Pihak yang tidak begitu menyetujui, mengusulkan agar tidak hanya merayakan Hari Kartini saja, namun merayakannya bersama dengan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.

Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih, sebab masih ada pahlawan wanita lain yang tidak kalah hebat perjuangannya dengan Kartini seperti Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Martha Christina Tiahahu, dan lain-lain.

Menurut sebagian kalangan, wilayah perjuangan Kartini itu hanya di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah mengangkat senjata melawan penjajah kolonial.

Buku-Buku R.A Kartini

  • Habis Gelap Terbitlah Terang
  • Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
  • Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
  • Panggil Aku Kartini Saja (Karya Pramoedya Ananta Toer)
  • Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
  • Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.

Keturunan R.A Kartini Hingga Saat Ini

Seperti diketahui sebelum wafat R.A Kartini mempunyai seorang anak bernama R.M Soesalit Djojoadhiningrat hasil pernikahannya dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. A

Anak Kartini yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat sempat menjabat sebagai Mayor Jenderal pada masa kependudukan Jepang. Ia kemudian mempunyai anak bernama RM. Boedi Setiyo Soesalit (cucu R.A Kartini) yang kemudian menikah dengan seorang wanita bernama Ray. Sri Biatini Boedi Setio Soesalit.

Dari hasil pernikahannya tersebut, beliau mempunyai lima orang anak bernama (Cicit R.A Kartini) yang masing-masing bernama RA. Kartini Setiawati Soesalit, kemudian RM. Kartono Boediman Soesalit, RA Roekmini Soesalit, RM. Samingoen Bawadiman Soesalit, dan RM. Rahmat Harjanto Soesalit.

Film Kartini

Kisah dari perjuangan dari R.A Kartini sudah pernah diangkat ke layar lebar. Tercatat sudah ada tiga film yang mengangkat mengenai sosok dari RA Kartini seperti film berjudul R.A Kartini yang dibuat pada tahun 1984 yang menceritakan kartini memperjuangkan emansipasi kaum wanita pada masanya, kemudian ada juga film yang berjudul Surat Cinta Kartini yang dibuat pada tahun 2016 dan yang terbaru berjudul Kartini sebuah film dirilis pada bulan april 2017 yang mengisahkan sosok Kartini. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan sosok kartini diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.

Biodata R.A Kartini

Nama Lengkap : Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat
Nama lain : Raden Ayu Kartini
Tempat dan Tanggal Lahir : Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879
Wafat : Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 (Umur 25 tahun)
Agama : Islam

Orang Tua :
Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat (Ayah)
M.A. Ngasirah (Ibu)

Saudara Kandung :
R.M Slamet Sosroningrat
P.A Sosrobusono
R.A Soelastri
Drs. R.M.P Sosrokartono
R.A Roekmini
R.A Kardinah
R.A Kartinah
R.M Muljono
R.A Soematri
R.M Rawito

Suami :
K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat

Anak :
Soesalit Djojoadhiningrat

Buku :

  1. Habis Gelap Terbitlah Terang
  2. Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
  3. Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
  4. Panggil Aku Kartini Saja
  5. Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
  6. Aku Mau … Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903

Semoga kisah RA Kartini yang Kisspary sajikan ini bermanfaat untuk kita semua.

180px-Samak_Pangil_Aku_Kartini_Saja_Pramudya
Panggil Aku Kartini Saja (Wikipedia)

Lagu Ibu Kita Kartini

Teks Lagu

Karya : WR Supratman

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

**

Ibu kita Kartini
Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se Indonesia

Ibu kita Kartini
Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia

Ibu kita Kartini
Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia


Lagu dengan not balok

Ibu Kita Kartni_3jvpbx3w
not balok lagu Ibu Kita Kartini (Istimewa – wikipedia)

Lagu dengan not angka

not-angka-lagu-ibu-kita-kartini
Not Angka Lagu Ibu Kita Kartini (doc. not-lagu.com)

Referensi

  • biografiku.com
  • wikipedia.com
  • ibukitakartini.com
  • kompas.com
  • kapanlagi.com

Kissparry

editor Eswedewea

Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.