Bungker Kaliadem
Bungker yang dibangun kembali tahun 2001 dan selesai 2005 kemudian digunakan pertama 2006 pada saat eruspi Merapi, ternyata memakan kurban 2 orang relawan dari warga asing, jelas pemandu tour kali ini.

Saat erupsi 2006 bungker ini tertimbun lava panas sekitar 2 meter yang mengakibatkan relawan yang sedang berlindung di bungker ini tewas. Sedangkan erupsi 2010 bungker sudah tidak difungsikan lagi, dan ternyata menyebabkan kondisi Bungker juga tertimbun lava dan pasir.
Untuk menemukan kembali Bungker pasca erupsi ternyata tidak mudah, alat berat pun dikerahkan untuk mengangkat pasir dan batu diarea ini.

Bungker dibangun untuk berlindung dari awan panas Merapi yang sewaktu-waktu erupsi bisa terjadi, kapasitas sekitar 70 orang saja, sehingga tidak untuk semua penduduk desa di lereng Merapi tersebut. Bila terjadi erupsi, langkah yang dilakukan warga adalah turun gunung dan bukan berjubel di Bungker.

Kediaman Mbah Maridjan
Saksi bisu sisa-sisa erupsi Merapi 2010 atas juru kunci Merapi yaitu mbah Maridjan
Malioboro Tour
Biasanya ke Malioboro itu itu wisata sejarah, kuliner, dan belanja
Kota Lama Jogjakarta
Berfoto-foto di gedung tua yang merupakan cagar budaya
Museum Benteng Vredeburg Jogjakarta
Musium milik Pemkot Jogja ini saat kunjungan sedang diadakan festival dan pameran sehingga kami bisa menengok dan berkunjung ke dalamnya.
Wisata Belanja dan Kuliner
Belanja di Malioboro menjadi pilihan wisatawan, semua tersedia di sana, mulai dari kaos oblong Rp 100.000,- dapat 6 potong hingga Rp 70.000,- perpotongnya dan bahkan ada yang Rp 100.000,- dapat 1 potong. Semua dagangan dikemas dalam bentuk yang apik dan menarik.
Berakhir di RM Jejamuran
Wisata kali ini berakhir di Rumah Makan Jejamuran yang menyajikan aneka makanan dari berbahan baku jamur
By Kissparry Semarang
editor Eswedewea